Lakukan Kajian di Nyalindung Pasir Suren Palabuhanratu Sukabumi, Begini PenjelasanTim PVMBG

29 Maret 2022, 13:25 WIB
Tim PVMBG berikan penjelasan terkait kajian yang dilakukan di Pasir Suren Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi soal penyebab pergerakan tanah /*/mantrasukabumi.com

 

MANTRA SUKABUMI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melakukan kajian di Kampung Nyalindung Desa Pasir Suren dan Tonjong Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Kajian dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya pergerakan tanah hingga membuat kerusakan terhadap puluhan rumah warga di dua Desa tersebut.

Yohandi kristiawan yang merupakan ketua tim penyelidikan bencana pergerakan tanah dari PVMBG mengungkapkan kajian yang dilakukannya merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya juga di tahun lalu pernah dilakukan kajian.

Baca Juga: Masyarakat Sukabumi Merasa Dirugikan Jaksa Gadungan, Begini Cara Mengenali dan Lapornya

"Jadi lokasi ini dulu pernah kita lakukan kajian sebelumnya tahun lalu, jadi ini kelanjutan kejadian pada tahun lalu," ungkapnya

"Tadi kita kajian di lapangan batuan nya ternyata tersusun batu lempung, kita naik ke atas perbukitan kita menemukan beberapa titik mata air, dan dari penuturan warga yang sudah lama bermukim, terdapat gorong gorong lama dulunya pernah ada air mengalir dibawah permukaan yang rusak sekarang," sambungnya.

Sehingga, lanjut Yohandi kemungkinan bahwa kerusakan rumah warga akibat pergerakan tanah yang terjadi saat ini berkaitan dengan gorong gorong yang mengalir di bawah pemukiman warga tersebut.

"Untuk saat ini karena kebanyakan rumah mengalami rusak parah sebaiknya memang masyarakat yang rumah rusak parah tersebut segera direlokasi," jelasnya.

"Kejadian pergerakan sendiri jika tidak terjadi hujan yang sangat deras dampaknya juga tidak sangat terasa, karena waktu yang bulan Agustus lalu itu dipicu curah hujan deras dan ada selisih 6 bulan jadi ketika curah hujan biasa mungkin tidak nampak," bebernya.

Namun, kata Yohandi jika terjadi hujan dengan curah yang tinggi, masyarakat setempat memang harus waspada terutama pengguna jalan sekitar.

Baca Juga: Hadapi Tsunami Dampak Terburuk dari Gempa Bumi, Camat Palabuhanratu Sukabumi: Sudah Ada Pemetaan Relokasi

"Kalau berkaitan dengan sesar terutama Cimandiri dekat disini, secara umum kita tidak menemukan pengaruh secara gerakan tanah ini dipicu oleh sesar," terangnya.

"Karena yang ada disini, kita lihat bahwa gerakan tanah hanya terjadi pada blok di tanah kampung nyalindung, tidak berdampak secara regional di daerah lain jadi kemungkinan tidak dari patahan aktif atau sesar karena gerakan tanah yang terjadi kemungkinan akan lebih cepat dan luas atau regional," tandasnya.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler