Network
MANTRA SUKABUMI - Tim Sar Gabungan lakukan pencarian korban hilang tenggelam, DS (14 tahun) warga Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang hilang tenggelam di Pantai Pantai Kebon Kalapa Citepus, Desa Citepus pada Ahad 19 September 2021 kemarin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman melalui kordinator Pos Sar Sukabumi Suryo Adianto mengatakan operasi SAR pencarian menjadi 2 dimana regu, dimana pertama akan melakukan pencarian menggunakan perahu karet di permukaan air dengan radius 2 Nautical mile dari lokasi kejadian.
"Regu kedua melakukan pencarian dengan penyisiran melalui jalur darat di sepanjang bibir pantai dengan radius 2 KM dari lokasi kejadian," ujarnya.
Baca Juga: Segera Lamar Lowongan Kerja PT Shopee International Indonesia Sekarang
Dijelaskan Suryo, untuk unsur unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, BPBD, Damkar, Sarda Balawista, Relawan Sehati, Siberu, Ruang Peduli, SAR Khatulistiwa, ACT, Mitra Pol Air, dan Rumah Zakat.
"Dibantu keluarga dan masyarakat sekitar, mohon doanya korban segera diketemukan," jelasnya.
Masih kata Suryo, korban DS menjadi korban hilang tenggelam di pantai kebon Kalapa Citepus sekitar pukul 14.30 WIB, bersama teman-temannya di pantai tersebut kemudian ombak datang dan menyeret korban hingga ke tengah.
"Upaya penyelamatan sempat dilakukan namun naas korban lebih dahulu tenggelam dan saat ini dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya telah terjadi laka laut yang menimpa DS (14 tahun) warga Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang hilang tenggelam di Pantai Pantai Kebon Kalapa Citepus, Ahad 19 September 2021 kemarin.
Kepala satuan polisi air, Polres Sukabumi AKP Try Andi Afandi mengatakan kejadian laka laut berawal saat 2 orang wisatawan asal kampung Sukajadi RT 04/10, Desa Cibadak Kecamatan Cibadak berenang.
Baca Juga: Kembali Terjadi Laka Laut di Pantai Palabuhanratu Sukabumi, 1 Korban Belum Ditemukan
Satu orang Putri Rahayu (13 tahun) terseret arus ketengah laut selanjutnya ditolong oleh Dias Sandtiah (12 tahun) dan Enar Sunardi (41 tahun) merupakan ayah dari Dias.
