Network
MANTRA SUKABUMI - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Lingkungan Sukabumi (MPLS) Kembali melakukan orasi.
Orasi kali ini, mahasiswa mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kembali dan menghentikan sementara proyek eksplorasi panas Bumi di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat. Kamis, 23 September 2021.
Hal itu di sampaikan sejumlah mahasiswa dalam orasinya yang dilaksanakan di depan gedung Pendopo, Kabupaten Sukabumi Jl. Raya Siliwangi No. 10, Kel/ Kecamatan Palabuhanratu.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
"Kami meminta untuk di berhentikan sementara pembangunan pembangkit listrik panas bumi di kecamatan Cikakak, Karena itu tidak sesuai dengan perda No. 22 tahun 2012," ujar Faiz Abdul Muhaimin koordinator Forum MPLS, Kamis 23 September 2021.
"Bupati Sukabumi agar lebih selektif dalam mengeluarkan kebijakan, bupati meninjau kembali urgensi Pembangunan itu, juga menekankan pada Badan perencanaan daerah dan dinas pertanahan dan tata ruang kabupaten Sukabumi, untuk jangan sampai di jadikan alat komersialisasi ketika adanya updating dan lain sebagainya revisi, itu jangan sampai dijadikan alat untuk memperkaya diri, sampai hari ini perda yang baru itu belum di sahkan, kami menegaskan kepada pemda untuk mengusut tuntas, dugaan penghamburan anggaran didinas tataruang dan juga bappeda," sambungnya.
Faiz juga berharap, jangan sampai ekplorasi yang dilaksanakan dikecamatan Cikakak, hanya dijadikan ladang komersil untuk kepentingan pribadi, dimana sebagai percontohan bagiamana di daerah Sukarame Cisolok, setelah adanya tahapan ekplorasi tidak ada potensi panas bumi didalamnya lalu kemudian ditinggalkan begitu saja.
"Nah itu yang jadi pertanyaan kita, hari ini ada ekplorasi di kecamatan Cikakak apakah itu akan sama dengan di Sukarame Cisolok, ketika tidak sesuai rencana akan di tinggalkan juga," jelasnya.
"Ya sesuai dengan kesepakatan kawan kawan kemarin, kita akan kembali melakukan aksi lanjutan, karena tujuan kita adalah bapak Bupati, dan hari ini katanya beliau ada kegiatan lain, adapun tadi ada pejabat lain yang ingin menemui kami, tetapi pak Bupati tidak bisa hadir maka kita balik kanan," terangnya.
