Marak Aksi Tawuran Pelajar, PGRI Tekankan Hal Ini

- 14 Desember 2021, 16:54 WIB
Marak Aksi Tawuran Pelajar, PGRI Tekankan Hal Ini
Marak Aksi Tawuran Pelajar, PGRI Tekankan Hal Ini /*/Mantrasukabumi.com/

MANTRA SUKABUMI - Menanggapi maraknya aksi kekerasan dikalangan pelajar yang terjadi dalam beberapa waktu lalu di Kabupaten Sukabumi, Jawa barat, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tekankan guru pantau siswa tidak hanya di sekolah.

Hal itu di ungkapkan Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi H. Tb Wahid Ansor saat menghadiri acara SMK Bhayangkara Peduli, di Kampung Pamugaran, Desa/ Kecamatan Cisolok.

"Iya kemarin merebak kekerasan yang dilakukan oleh oknum para pelajar terutama yang bergabung geng motor," ujarnya.

Baca Juga: Polres Sukabumi Berhasil Ungkap Kasus Mafia Tanah, Lemkapi Ganjar Penghargaan

"Kami dari organisasi PGRI mengharapkan kepada para guru agar betul betul mengawasi anak anak didiknya bukan hanya disekolah terapi jutrus ketika mereka pulang sekolah," sambungnya.

Dijelaskan Wahid Ansor, tidak hanya itu guna menekan terjadinya aksi kekerasan dikalangan pelajar untuk tidak terulang kembali, para siswa juga harus diberikan pemahaman tawuran bukan budaya di Kabupaten Sukabumi.

"Nah itu yang perlu mendapat tekanan dari para guru ke para siswa sehingga tawuran ini bisa ditekan sedemikian rupa," jelasnya.

  "Yang paling utama memberikan pengertian pemahaman kepada siswa bahwa tawuran ini bukan salah satu budaya kita tapi budaya orang lain dan itu dikita tidak boleh berkembang," terangnya.

Masih kata Wahid Ansor, PGRI sebagai organisasi profesi tidak bisa memberikan sanksi terhadap sekolah ataupun siswa siswi yang terlibat aksi kekerasan ataupun tawuran.

"Saya untuk sanksi itu kewenangannnya ada di dinas pendidikan, untuk SMA itu provinsi dan SMP itu dinas Kabupaten. Kami dari organisasi tidak memiliki kewenangan untuk itu, hanya himbauaan saja," tandasnya.***

Editor: Ina Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x