Ingin Operasi, Sudah 10 Tahun Wanita asal Surade Ini Kesulitan Bernapas

- 20 Mei 2020, 13:33 WIB
Istimewa
Istimewa /Istimewa/*/

MANTRA SUKABUMI - Juansah seorang ibu warga Kampung Cimareme, Desa Sukatani, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mengalami cacat permanen pada kedua tangan, wajah dan tubuh bagian atasnya.

Cacat itu dialami wanita 50 tahun tersebut akibat kecelakaan yang dialaminya 10 tahun lalu.

Kecelakaan tersebut membuat Juansah mengalami kesulitan bernafas, karena kedua tangan dan bagian wajah ibu dari 4 orang anak ini mengalami luka sangat serius.

Hidung, mulut dan kuping bagian kirinya bahkan sudah tidak berfungsi. Dalam 10 tahun Juansah mengalami kesulitan makan dan bernapas, ia hanya mengandalkan lubang mulutnya yang berdiameter sekitar 2 cm saja untuk bernafas.

"Saat itu saya sedang hamil tua mengandung anak ke 4, namun karena kami keluarga miskin saat itu saya masih membantu suami untuk membuat gula merah, saat saya mau memindahkan katel besar yang berisi adonan gula mendidih untuk di cetak," ungkap Juansah menerawang ke kejadian 10 tahun lalu.

Baca Juga: Tinggal Ditengah area Persawahan Tanpa Penerangan, Kisah Kakek asal Cisolok Bertahan Hidup

Air mata Juansah tak terbendung, dengan suara yang sedikit sengau dan terbata-bata, Juansah melanjutkan ceritanya.

Ia menuturkan perjuangannya untuk menyelamatkan bayi yang sedang di kandungnya saat itu.

"Tenaga saya yang sedang hamil tua tak seperti biasanya mampu mengangkat wajan berisi adonan gula panas itu. Sehingga badan saya tak seimbang dan saya dihadapkan pada 2 pilihan, jika tangan saya dan wajah maka perut saya yang akan tersiram, dan saya memilih untuk membungkukan badan saya ke depan untuk menyelamatkan perut saya, dan akhirnya wajah dan tangan saya yang masuk tersungkur ke wajan," tutur Juansah bercucuran air mata.

Juansah mengaku sempat dirawat selama 5 hari di sebuah rumah sakit swasta di Kota Sukabumi.

Namun, ia memilih pulang karena alasan biaya yang harus ditanggung keluarganya.

Tepat satu minggu setelah kejadian tersebut, lanjut dia, dirinya melahirkan secara normal anak ke empatnya dengan kondisi tubuh yang masih mengalami luka bakar serius.

Baca Juga: Memprihatinkan, Kondisi Mata Katarak, Kakek asal Simpenan Ini Tinggal di Gubuk Sempit

"Saat ibu melahirkan, luka ibu masih berdarah dan saat ngeden (mengejan) dari luka-luka itu memancar darah," ungkap Rina (26) anak ke 3 Juansah.

10 tahun berlalu, Juansah tetap tabah meski ia ditinggalkan suaminya.

Lebih lanjut lagi, Juansah mengatakan, tiga bulan terakhir kesehatannya semakin memburuk, lubang kecil pada hidung sebelah kiri yang ia gunakan untuk bernafas sudah tak dapat lagi ia gunakan karena tertutup gumpalan daging.

Serta saat ini, mulut sebagai alat makan ia gunakan juga untuk satu satunya alat pernapasan.

"Saya ingin operasi, karena saya sangat kesulitan bernafas. Namun saya hanya bisa pasrah karena tidak memiliki keuangan yang cukup, biaya hidup saya mengandalkan anak-anak saya yang juga kesulitan," ucapnya.***

Editor: Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x