Network
MANTRA SUKABUMI- Kemeriahan acara adat seren taun ke 443 yang dilaksanakan kasepuhan Sinar Resmi, Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi berbeda dibanding dua tahun sebelumnya.
Diungkapkan Saragosa Gia, anak pertama dari sesepuh kampung adat kasepuhan Sinar Resmi mengatakan, seren taun ke 443 kali ini menurutnya lebih meriah dan berjalan dengan khidmat, pasalnya tahub sebelumnya tidak boleh disaksikan warga luar kasepuhan.
Hal itu, kata Saragosa karena dua tahun berturut turut terjadi wabah Covid 19, sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan lockdown, untuk itu mengantisipasi penyebaran virus di Kampung adat kasepuhan Sinar Resmi seren tahun dilaksanakan khusus bagi warga adat setempat.
Baca Juga: Pelaku Begal di Ciemas Sukabumi Berhasil Dibekuk Polisi, Ternyata Ini Motifnya
"Acara adat seren taun ke 443, tentunya ada perbedaan dari tahun sebelumnya, ada covid 19, tapi kita tetap menjalankan tradisi ini dengan catatan khusus masyarakat adat setempat saja atau masyarakat lokal," ungkap Saragosa.
Saat ini, kata Saragosa, setelah ada pelonggaran, warga adat kasepuhan Sinar Resmi bisa kembali menjalankan acara adat seren taun dengan mengundang masyarakat luar, namun tetap harus menjaga protokol kesehatan.
"Hari ini tentu berbeda, waktu Covid 19 kita menyiapkan sekitar 1.000 stiker itu habis untuk masyarakat setempat saja, sekarang karena sudah ada pelonggaran kita menyiapkan stiker sekitar 5.000 dari hari Jumat kemarin saja sudah sekitar 800 stiker yang terpakai, sudah melebihi tahun sebelumnya," terangnya.
"Pagi kita persiapan gladi resik, dan setelah itu bisa dimulai acara adat dengan sesuai yang ada di roundown acara, sekitar jam 12 kita selesai melaksanakan upacara ada serentahun kasepuhan Sinar Resmi," imbuhnya.
Acara seren taun ke 443 di kampung adat kasepuhan Sinar Resmi juga diperlihatkan sejumlah kegiatan serba tradisional, seperti kesenian Dog dog lojor, Laes, Debus, Seni tari tani serta kesenian rengkong.
