Membanggakan, Pemuda di Simpenan Kabupaten Sukabumi Ubah Sampah Kayu Jadi Bernilai Jual

- 3 Oktober 2022, 12:00 WIB
Kumpulkan sampah kayu di pantai ubah menjadi barang bernilai jual, kelompok pemuda di Simpenan Sukabumi dapat lapangan pekerjaan.
Kumpulkan sampah kayu di pantai ubah menjadi barang bernilai jual, kelompok pemuda di Simpenan Sukabumi dapat lapangan pekerjaan. /*/Nandi/Mantra Sukabumi

MANTRA SUKABUMI - Sejumlah pemuda di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi manfaatkan limbah kayu yang tersebar di area pantai Talanca Loji jadi benilai jual.

Sampah sampah kayu yang sebelumnya dikumpulkan oleh para pemuda yang tergabung dalam kelompok Karya Insani ini selanjutnya di cacah dibuat serbuk (sawdust) dengan menggunakan mesin wood crusher dengan tenaga circle (energi listrik) dan hammer (solar) di sebuah shelter.

Ketua Karya Insani Bayu Nugraha (38) atau kang Sabay mengaku, berawal dari keinginan merubah hidup menjadi lebih baik, dan bisa bermanfaat untuk membantu kebutuhan keluarga, setiap hari bersama rekan-rekannya membawa karung ke pantai Loji untuk memungut sampah sampah tersebut.

Baca Juga: Terpeleset Saat Sebrangi Sungai, Dua Perempuan Hanyut di Sungai Ciracap Sukabumi

Selanjutnya, kata Bayu kayu dibawa ke bangunan yang disebut shelter Co- firing berjarak sekitar 500 - 600 meter dari pantai Loji Talanca.

"Awalnya kami memang jadi bagian dari kelompok bermotor, dari perjalanan yang cukup luar biasa itu, dianggap tidak begitu baik dikalangan masyarakat, nah dari situ teman-teman saya ajak, bagaimana caranya berubah, yang tadinya dianggap tidak begitu baik dikalangan masyarakat berusaha untuk menjdi lebih baik lagi," ungkap Bayu, Senin, 3 Oktober 2022.

"Alhamdulillah kita bisa bertransfomasi, meyakinkan bahwa kita bisa lebih baik, kepada teman-teman yang masih dijalan ayo kita sama-sama cari aktivitas atau kegiatan yang lebih baik," ucapnya.

Dari aktivitas yang dilakukan tersebut, lanjutnya Bayu, akhinya mendapat perhatian dari pihak PLTU Jabar 2 Palabuhanratu, serbuk kayu dibeli untuk dijadikan bahan baku campuran batu bara, untuk pembakaran sehingga bisa mengurangi polusi udara.

Baca Juga: Diduga akibat Hilang Konsentrasi, Sepeda Motor dan Mobil Adu Banteng di Cisolok Sukabumi

"Ini (Sawdust) kita kirimkan ke PLTU, mereka membantu kami dilapangan, ini merupakan progran energi baru terbarukan, serbuk kayu ini memiliki fungsi meminimalis penggunaan batu bara yang tadinya 100 persen dipangkas 10 persen, dengan serbuk kayu yang kita kirim, itu diyakini sangat membantu," jelasnya.

"Kegiatan kami dilapangan menyentuh kalangan anak muda yang mau dan ingin merubah prilaku, jadi kepada teman-teman masih di jalanan yang masih eksis, ayo kita lakukan rubah pantai yang penuh sampah sampah yang ada diperbatasan muara Cimandiri dan muara Cibutun supaya bersih," terangnya.

Lanjut Bayu, serbuk kayu yang sudah terkumpul dikirim ke PLTU dengan pola kerjasama, mengingat kebutuhan yang sangat besar sehingga tidak heran diprioritaskan pengiriman sebanyak mungkin.

"Untuk kebutuhan pihak sana, saat ini kurang lebih diangka 150 Ton per hari, produksi kami saat ini memang belum banyak keterbatasan mesin pencacah, kalau untuk kebutuhan bahan baku sangat tidak terbatas, jadi setiap hari kita masih bisa produksi, tinggal ke pantai sekaligus membersihkan pantai, membawa kayu-kayu, untuk dijadikan rupiah," bebernya.

Baca Juga: Lokasi Budidaya Ikan Superintesif Modern di Sukabumi, Catat Ini Keunggulannya

"Ini peluang kami kedepan, untuk itu saya mengajak pada temen temen sudah saatnya bertransformasi cari usaha, musuh terbesar kita bukan kelompok A atau B, musuh terbesar kita adalah kemiskinan, makanya ayo kita sama sama bangkit mencari solusi untuk dapat layak hidup lebih baik," tuturnya.

Bayu berharap kedepan pengembangan dari program energi baru terbarukan bukan hanya menjadikan limbah kayu kayu yang berserakan di pantai Loji Talanca menjadikan bio masa, namun juga berharap memiliki mesin pencetak menjadikan wood pelet ataupun wood briket sehingga bisa dinikmati semua element masyarakat.

"Alhamdullah ada beberapa temen-temen luar daerah, luar provinsi melakukan kunjungan seperti apa pola kerja atau program kerja karya insani saat ini," pungkasnya.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x