Misteri 'Kapal Karam' di Laut Cisolok, Muncul Berbagai Analisa

- 22 Juni 2020, 19:35 WIB
Misteri kapal karam di cisolok, berbagai analisa bermunculan, foto: kolase mantrasukabumi/google eart pro
Misteri kapal karam di cisolok, berbagai analisa bermunculan, foto: kolase mantrasukabumi/google eart pro /Istimewa/**

“Jika dilihat berdasarkan timeline google earth pro pada tanggal 15 September 2017, memperlihatkan kapal tersebut masih beroperasi (di atas permukaan air laut), kami pun mencoba mendalami penelusuran lebih jauh lagi dan menemukan hal yang menarik. Dari sisi kapal terlihat dengan jelas adanya kapal tongkang batu bara, jadi dapat disimpulkan penelusuran pertama adalah kapal tersebut beroperasi sebagai kapal induk batu bara dilepas pantai Cikembang dan bukan kapal perang," kata Evan menjelaskan hasil analisanya.

Tangkapan layar penampakan kapal 2017, foto: Google Earth
Tangkapan layar penampakan kapal 2017, foto: Google Earth **

Analisanya pun berlanjut, ia melihat data tanggal 23 September 2017 hingga 20 Maret 2019.

Baca Juga: Benda Mirip Kapal Terdeteksi Google Maps di Laut Cisolok, Polair Polres Sukabumi Segera Cek Lokasi

Terlihat kapal tersebut masih berada di atas permukaan laut.

"Begitupun dengan tanggal 23 September sampai dengan 20 Maret 2019, kapal tersebut terlihat masih beroperasi seperti biasa sehingga menunjukan hasil bahwa kapal tersebut tidak tenggelam dengan durasi waktu yang lama, akan tetapi pada analisa ini kami tidak membenarkan bahwa kapal tersebut memang benar-benar tenggelam," terangnya.

Menko Kemaritiman Buka Suara

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), memberikan tanggapan soal hebohnya penampakan benda mirip kapal karam, yang terdeteksi google maps, di laut Pantai Cikembang, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan, tidak ada kapal karam di sekitar Pantai Cisolok yang disebut-sebut lokasi penampakan kapal karam seperti pencitraan satelit dari Google Maps.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Investasi, Basilio Araujo setelah pihaknya menelusuri informasi dari berbagai pihak.

Halaman:

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x