Ferdinand Hutahaean Minta Anies Baswedan Tanggung Jawab Dana Formula E: Ini Uang Rakyat

26 November 2020, 18:00 WIB
Ferdinand Hutahaean berkomentar atas penghargaan yang didapatkan DKI Jakarta dalam inovasi pelayanan publik tahun 2020. /Twitter.com/@FerdinandiHaean3

MANTRA SUKABUMI – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal biaya penyelenggaraan event Formula E.

Ferdinand menyampaikan hal tersebut melalui cuitannya dalam akun Twitter @FerdinandHaean3 pada hari Kamis, 26 Nopember 2020.

Dirinya menyebut, dana penyelenggaraan Formula E senilai Rp560 milyar harus dipertanggung jawabkan oleh Anies Baswedan.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Inalillahi, Setelah 3 Minggu Dirawat Mantan PM Sudan Sadiq Al-Mahdi Meninggal Akibat Covid-19

Ferdinand Hutahaean mengatakan dana tersebut merupakan dana rakyat dan harus berguna untuk rakyat.

“Rp560 milyar fee Formula E itu harus dipertanggung jawabkan oleh Anies Baswedan. Ini uang rakyat yang harus berguna untuk rakyat,” tulis Ferdinand dalam cuitan itu.

Dirinya menambahkan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan harusnya ikut turun untuk memeriksa aliran dana Formula E tersebut.

“Maka itu Novel Baswedan @KPK_RI mestinya turun memeriksa raibnya uang ini kemana saja,” tambahnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun @FerdinandHaean3 pada Kamis, 26 November 2020.

Baca Juga: Edhy Prabowo Lain Dulu Lain Sekarang, Dulu Serukan Antikorupsi, Kini Jadi Tersangka Korupsi

Sebelumnya, pada cuitan yang diposting pada hari Rabu, 25 November 2020, Ferdinand Hutahaean juga menantang Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria untuk membeberkan dana penyelenggaraan Formula E.

Ferdinand Hutahaean meminta agar Wagub DKI membuka data ke publik, serta menyertakan bukti pembayaran ke perusahaan penyelenggara dan bukti transfer dari transaksi tersebut.

“Pak Wagub yang terhormat, mohon dibuka saja datanya ke publik, bukti pembayaran ke perusahaan penyelenggara, ditransfer ke rekening siapa, di bank mana,” tulis Ferdinand.

Dirinya kemudian mengatakan, jika memang dana tersebut aman, maka pemerintah DKI Jakarta tidak usah takut membuka data.

“Kalau memang dana itu aman, harusnya Pemerintah DKI tak perlu takut membuka data itu. Ayo berani transparan?” tambahnya.

Baca Juga: Mantan PM Sudan Sadiq Al-Mahdi Meninggal karena Terinfeksi Covid-19

Baca Juga: Jerat Prostitusi Online, Polisi Temukan Barang Bukti Kondom Milik Selebgram TS dan Pemain Film MA

Pada cuitan sebelumnya, mantan politisi Partai Demokrat tersebut mengaku dirinya lebih suka melihat penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

“Saya politisi, maka saya lebih suka melihat penangkapan EP Menteri KKP yang orang paling dekat @prabowo secara politik,” tulisnya.

Dirinya kemudian menyindir Novel Baswedan yang menurutnya diam tentang dana Formula E yang berjumlah ratusan milyar Rupiah, dan memilih fokus pada kasus suap ‘ecek-ecek’.

“Novel Baswedan memimpin timnya fokus pada korupsi ecek-ecek suap, tapi diam tentang fee E Formula ratusan milliar yg nyata-nyata raib tanpa hasil. Siapa yang diuntungkan secara politik?” tambah Ferdinand.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler