Kejar Pelaku Pembantaian Sigi, Menko Polhukam Mengutuk Keras dan Menyatakan Duka kepada Para Korban

30 November 2020, 10:15 WIB
Mahfud MD./ /ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Pengejaran pelaku Pembantaian Sigi, saat ini pemerintah melalui satgas operasi Tinombara akhirnya 'turun tangan' dalam upaya memburu para pelaku.

Diketahui telah terjadi pembantaian terhadap warga Sigi yang menyebabkan terbunuhnya empat orang korban yang menyisakan duka mendalam.

Oleh karenanya pemerintah melalui tim operasi Tinombara bergerak untuk mengejar dan menangkap para pelaku pembantaian yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Baca Juga: Ajak Diskusi Soal Pidana Pelanggaran Prokes, Haikal Hassan: Mohon Ahli Hukum Saja yang Tanggapi

Para pelaku diduga dari Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, mereka adalah sisa sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal twitter Fadjroel Rachman @fadjroel pada Senin, 30 November 2020.

Pemerintah melalui Menko Polhukam @mohmahfudmd  mengutuk keras dan mengejar pelaku pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah. Pemerintah juga menyatakan duka yang mendalam kepada para korban dan keluarganya atas kejadian tersebut.

Pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu pelaku melaui Tim atau Satgas Operasi Tinombala terhadap para pelaku kekejian dan kebengisan terhadap suatu kelurga yang menyebabkan terbunuhnya 4 orang di Sigi. Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya.

Pemerintah Menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya.

Menurut @mohmahfudmd, pemerintah sesuai perintah presiden telah melakukan langkah-langkah, melakukan pengejaran serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan para pelaku.

"Pemerintah juga sudah melakukan langkah untuk melakukan pengejaran, tim Tinombala sudah menyampaikan tahap tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," ujar Menkopolhukam Moh. Mahfud MD

Dia juga menegaskan bahwa menurut pengintaian pelakunya diduga kelompok Mujahiddin Indonesia Timur.

"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini adalah sisa sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi, dan operasi Tinombala, atau Satgas Tinombala sedang mengejar sekarang," tambahnya.

Pemerintah berharap, para pimpinan umat beragama khususnya di Sulawesi Tengah, tetap jalin silaturrahim agar masyarakat tidak terprovokasi isu-isu SARA.

"Sejatinya agama apapun hadir untuk membangun perdamaian," tegas Menkopolhukam Moh. Mahfud MD.

Harapan pwmerintah terhadap semua pemimpin umat beragama jangan terprovokasi.

"Pemerintah mengharapkan kepada seluruh pimpinan umat beragama di Sulawesi Tengah terutama, terus melakukan silaturahim, untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu SARA. Karena sebenarnya yang terjadi bukan di sebuah gereja," tegas Mahfud MD

Pembantaian tersebut bukan di sebuah gereja, tetapi di sebuah rumah yang selama ini dijadikan tempat deribadah.

"Bukan disebuah gereja, tapi di sebuah tempat yang selama ini secara tidak rutin menjadi tempat pelayanan umat," ujarnya.

"setiap perkembangan akan diinformasikan," pungkasnya

 @PolhukamRI @mohmahfudmd ~ #Jubir https://t.co/X5em5N9qqX

Pemerintah melalui Menkopolhukam MENGUTUK KERAS dan MENGEJAR pelaku pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah. Pemerintah juga menyatakan DUKA YANG MENDALAM kepada para KORBAN dan KELUARGANYA atas kejadian tersebut.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Twitter @fadjroel

Tags

Terkini

Terpopuler