Peringatan OPM 1 Desember, Fadli Zon Minta Panglima TNI Berkantor di Papua, Ini Alasannya

1 Desember 2020, 05:00 WIB
Politisi Gerindra yang juga anggota DPR RI, Fadli Zon. /Instagram @fadlizon/

MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon angkat bicara terkait Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Fadli Zon meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk memantau langsung serta mengendalikan situasi di Papua.

Ia bahkan mengatakan jika perlu Panglima TNI berkantor di Papua seandainya serius dengan slogan NKRI harga mati.

Baca Juga: Reuni 212 Akan Tetap Digelar, Berikut Deretan Tokoh yang Akan Hadiri Dialog Nasional

Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Tegur Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya

"Biasanya pd 1 Desember ada peringatan OPM n mereka yg menginginkan Papua merdeka. Sy sarankan Panglima TNI ke Papua n memantau langsung n mengendalikan situasi di sana. Kalau perlu berkantor sementara di sana. Ini kalau serius “NKRI Harga Mati”," tulis Fadli Zon di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 30 November 2020.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid merasa prihatin setelah polisi dan wartawan terluka saat mereka mengibarkan Bendera Bintang Kejora.

"4 polisi terluka, jg 1 wartawan. Untuk yg kesekian kali “bintang kejora” dikibarkan, harusnya Koopsus focus ke sana,selamatkan NKRI!!!," tulis Hidayat dikutip mantrasuakabumi dari akun Twitter-nya pada Sabtu, 28 November 2020.

Baca Juga: Ferdinand Tiba-tiba Minta Pemeluk Agama Nasrani Waspada, Ada Apa?

Baca Juga: Heboh, FPI Sebut Kliwonan Habib Lutfi dan Banser: Sudahlah Nanti Merembet

Hidayat juga mengatakan warga Papua Barat tidak hanya memasang baliho, namun juga mengibarkan Bendera yang jelas-jelas dilarang.

"Aksi massa west papua new gini, mrk tak sekedar pasang baliho, tapi kibarkan bendera “bintang kejora”, katanya unt peringati hari kemerdekaan," lanjutnya.

Sebagai informasi, TNI dan Polri mengatakan akan menggelar patroli besar-besaran menjelang perayaan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Hal tersebut dilajukan jajaran TNI-Polri untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Geisz Unggah Video Pengajian Abuya Uci Banten, Haikal Hassan: Itu Bukan Kerumunan

Diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, pihaknya berkomitmen dengan TNI untuk menjaga stabilitas negara.

“Polri bersama TNI yang akan melaksanakan patroli besar mengantisipasi, mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Awi juga menjelaskan bahwa Polri dan TNI akan menggalang tokoh agama hingga tokoh adat untuk menstabilkan kondisi di sana.

Hal tersebut penting dilakukan agar suasana kondusif dan masyarakat dapat tenang melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Heboh, Orang Ini Mengaku Bertanggung Jawab Atas Tindakan Teroris di Sigi

“Kemudian Polri bersama TNI juga melakukan penggalangan kepada tokoh-tokoh masyarakat, agama, suku, sehingga masyarakat di sana bisa secara kondusif melaksanakan kehidupan sehari-hari di bawah naungan NKRI,” bebernya.

Polri lanjut Awi, berharap agar tidak ada pihak yang menggelar kegiatan atau acara pada 1 Desember mendatang.

Sebab tandas Awi, Organisasi Papua Merdeka jelas bertentangan degan undang-undang.

Baca Juga: Cek Fakta: Tommy Soeharto Ancam yang Berani Ganggu FPI Akan Berhadapan dengan Keluarga Cendana

“Kita berharap tidak ada yang berusaha melaksanakan acara-acara memperingati hari OPM," lanjutnya.

"Tentunya kita mengetahui bersama bahwa OPM itu inkonstitusional, jadi kita mengimbau masyarakat khususnya rekan-rekan kami yang di Papua tidak melaksanakan hal tersebut,” pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler