Sikapi Kenaikan Kasus Corona, Presiden Jokowi Beri Arahan terhadap Ketua Satgas Covid-19

1 Desember 2020, 13:50 WIB
Presiden Jokowi /setkab.go.id


MANTRA SUKABUMI - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan terhadap ketua satuan tugas penanganan covid 19.

Arahan tersebut terkait penanganan covid 19 agar tidak kendor kendor dan terus meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi perkembangan penanganan COVID-19.

Dalam hal ini Doni Monardo selaku ketua satuan tugas penanganan covid 19 diminta untuk bekerja keras dalam menangani wabah covid 19 ini.

Baca Juga: Qul Huwallaahu Ahad, Cak Nun: Allah Sendiri yang Kasih Tahu Kita

Baca Juga: Misteri Masih Selimuti Asal-usul Virus Corona, WHO Kerahkan Tim Lebih Besar ke Wuhan China

Baca Juga: Perlu Diketahui, Inilah 4 Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka

Presiden setiap saat selalu mengikuti perkembangan data COVID-19 hari demi hari, dan sangat mencermati ketika terjadi kenaikan kasus, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News Pada Selasa 01 Desember 2020.

Ketika ada kasus yang bertambah, Presiden pasti memberikan perhatian dan meminta para menteri memberikan dukungan kepada daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus.

"Itu bentuk perhatian Presiden kepada kesehatan dan keamanan seluruh masyarakat. Pemerintah pusat selalu hadir bersama masyarakat di berbagai daerah," tuturnya.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Berikut Daftar 100 Ulama dan Tokoh yang Bakal Ikut Hadir di Acara Dialog Nasional atau Reuni 212

Doni mengatakan memang ada kenaikan kasus aktif dalam beberapa waktu terakhir. Kasus aktif pekan ini berada pada posisi 13,41 persen, sedangkan pekan sebelumnya 12,78 persen.

Angka kesembuhan mengalami sedikit penurunan dari 84,03 persen pada pekan lalu menjadi 83,44 persen pada pekan ini.

"Perkembangan itu masih lebih baik dibandingkan dengan kasus yang terjadi secara global. Hampir semua negara di dunia telah terjadi kenaikan kasus yang sangat tinggi. Angka kesembuhan global pada posisi 69,04 persen, sedangkan kita 83,44 persen," katanya.**

 

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler