19 Desember Peringati Hari Bela Negara, Hidayat Nur Wahid: Bela dan Selamatkan Eksistensi RI

19 Desember 2020, 20:50 WIB
Hidayat Nur Wahid. /kolase foto dari Instagram/@hnwahid/ YouTube Fadli Zon Official/

MANTRA SUKABUMI - Tanggal 19 Desember diperingati Hari Bela Negara atau yang kerap disingkat dengan HBN.

Hidayat Nur Wahid (HNW), turut mengunggah harapannya melalui akun Twitter pribadi miliknya, @hnurwahid.

Hidayat Nur Wahid mengingatkan, untuk tetap membela Pancasila agar dapat benar-benar terlaksana di Indonesia.

Baca Juga: Tanggapi FPI, Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi: Jadikan Saja FPI Seperti PKI, Apa Hal Itu Sulit?

"Selamat Memperingati HARI BELA NEGARA. Tgl 19/12,olh Presiden SBY via Kepres no 28/2006,dijadikan sbg Hari BelaNegara", seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan Twitter @hnurwahid pada Sabtu 19 Desember 2020.

"Peringati PDRI(Pemeritah Darurat Republik Indonesia) yg pd 19/12/1948, dideklarasikan olh Mr Syafrudin P, dari Bukittinggi, bela&selamatkan eksistensi RI",ucap selanjutnya.

Menurutnya, hal itu bertujuan agar Indonesia tidak berada dalam situasi darurat hak asasi manusia (HAM), seperti yang saat ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca Juga: Inna Lillahi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Sampaikan Kabar Duka Keluarga Mahfud MD

Selain itu, HNW mengatakan, bahwa dengan melaksanakan Pancasila secara benar, maka Indonesia juga akan kokoh dan kuat, serta selamat dari darurat kesehatan akibat Covid-19.

Agar tak jadi #IndonesiaDaruratHAM. #IndonesiaHumanRightsSOS. Juga agar NKRI kokoh kuat, dan Indonesia selamat dari darurat kesehatan akibat covid-19,” kata HNW.

Saat ini, tagar #IndonesiaDaruratHAM dan #IndonesiaHumanRightsSOS memang sedang ramai menggema di media sosial, khususnya Twitter.

Hal ini disebabkan karena krisis kepercayaan masyarakat tentang HAM di Indonesia akibat peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Terutama terkait kasus tewasnya 6 anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Macron Sebut Kondisinya Stabil dan Hasil Medis Meyakinkan

Untuk diketahui, peringatan Hari Bela Negara 19 Desember ditetapkan untuk mengenang sebuah peristiwa penting di masa revolusi kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa tersebut terjadi ketika pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Kota Bukittinggi berperan sebagai kota perjuangan dan ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara Indonesia.

Penunjukkan itu terjadi setelah Yogyakarta, Ibu Kota Negara Indonesia sebelumnya, jatuh ke tangan Belanda atau dikenal dengan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dibentuk pada 19 Desember 1948 di Bukittinggi, Sumatra Barat oleh Syafruddin Prawiranegara.

Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Bela Negara, berdasarkan Keppres No. 28 tahun 2006 yang diteken oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.***

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Twitter @hnurwahid

Tags

Terkini

Terpopuler