Mensos Risma: Jakarta-Surabaya Gunakan Jalur Darat, Ingin Ngecek Daerah yang Membutuhkan Bantuan

29 Desember 2020, 06:58 WIB
Mensos Risma bersama rombongan kecil blusukan di hari pertama kerja menyusuri bantaran kali hingga kolong jembatan. /Kemensos RI

 

MANTRA SUKABUMI - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Bu Risma melakukan perjalanan darat dari Surabaya ke kantor Kemensos RI di Jakarta, pada Minggu, 27 Desember 2020.

Risma mengatakan, perjalanan darat dia lakukan karena dia ingin turun ke desa-desa untuk mengecek langsung wilayah mana yang membutuhkan bantuan dari Kemensos. 

“Kemarin balik Surabaya melalui jalur darat, kemungkinan ke Jakarta melalui jalur darat juga,” kata Risma, Sabtu, 26 Desember 2020. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman PDIPerjuanganJatim.com, Selasa, 29 Desember 2020.

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon Berduka

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Desak Polisi Hukum Berat Orang Ini: Mestinya Buat Taubat, Malah Maksiat

Keinginannya itu, sebut Risma, tidak mungkin dilakukannya jika menggunakan transportasi udara. “Sekalian melakukan pengecekan pada daerah-daerah yang memerlukan bantuan,” jelasnya. 

Mensos juga menegaskan, bakal siap bersih-bersih di Kemensos. Hal ini, sebut Risma, penting dilakukan agar tidak terjerat kasus korupsi.

“Iya sebetulnya saya nggak mau ngomong detail. Karena itu pun akan saya lakukan, tapi paling penting adalah bagaimana kontrol keuangan itu bisa dilakukan dengan tepat,” ujarnya.

Kendati demikian, Risma mengaku bersih-bersih di tubuh Kementerian Sosial tidaklah mudah. Pasalnya, anggaran Non APBN-nya cukup besar.

“Jadi, sistem itu memang berat, itu hampir seperberapa dikelola APBN. Yang non APBN itu juga besar sekali katanya. Saya belum tahu persis, kemarin saya hanya serah terima sebentar ketemu dengan para pejabatnya, kemudian saya sowan ke Bu Mega kemudian setelah itu saya kembali ke Surabaya,” ungkap Mensos.

Terkait pengawasan anggaran, Risma tidak mengungkapkannya. Namun Risma mengaku sudah menyiapkan cara agar kinerja Kementerian Sosial menjadi lebih baik ke depan.

“Ada lah, kalau tak sampaikan nanti ndak itu. Soalnya saya butuh internal, ada caranya,” ujarnya.

Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Sampaikan Kabar Duka, Adhie Massardi: Pernah Ditolak Megawati

Baca Juga: Wakil Presiden Sampaikan Kabar Gembira Terkait Hal Ini, Ma'ruf Amin: Alhamdulillah

Dia menegaskan jika ingin tata kelola menjadi baik, maka yang ada di dalam harus baik. Begitu juga sebaliknya, kalau tata kelolanya tidak baik, outputnya pun menjadi tidak baik.

“Kalau mau baik, itu harus keluar baik, itu di dalam harus baik. Percaya omongan saya. Kalau di dalam nggak baik, keluar itu nggak akan baik. Pasti itu,” jelas Risma.

“Jadi tata kelola yang baik, pasti akan menghasilkan output yang bagus. Tapi kalau tata kelolanya amburadul pasti outputnya jelek. Jadi karena itu tata kelolanya itu yang harus diperbarui, harus dikelola dengan betul,” paparnya.***

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler