MANTRA SUKABUMI – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hari ini, Selasa, 19 Januari 2021 merasa senang karena bisa bertemu dengan sekelompok anak muda yang peduli dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sekelompok aktivis politisi muda yang tergabung dengan sebuah organisasi dunia bernama International Republican Institute (IRI) mengundang AHY untuk menjadi pembicara dalam sebuah seminar virtual (webinar) tentang demokrasi.
“Pagi tadi, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat saya menghadiri Webinar yang diinisiasi oleh teman-teman dari IRI (International Republican Institute). Acara ini menarik, karena menghadirkan sejumlah teman-teman politisi muda dari berbagai background partai politik yang berbeda,” ujar AHY melalui unggahannya.
Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini
Baca Juga: Raffi Ahmad Sampaikan Kabar Duka yang Mendalam: Turut Berduka
Tema yang disampaikan oleh Ketum Partai Demokrat yakni tema yang memang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia saat ini, yaitu pandemi corona.
“Dalam penyampaian tadi, saya menyampaikan bahwa anak muda dalam menghadapi tantangan di tengah pandemi haruslah berani bersuara tapi tetap bertanggung jawab, aksi nyata; dan bersinergi, berkolaborasi dan kerja sama,” sambung AHY sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram @agusyudhoyono pada Selasa, 19 Januari 2021.
Anak mantan Presiden RI ini menyambut baik forum diskusi dari kelompok politisi muda internasional ini dengan menyampaikan harapan-harapan akan partisifasi pemuda dalam memberikan masukan kepada pemerintah.
“Ke depan, besar harapan saya agar semakin banyak bermunculan forum-forum baik seperti ini. Karena sinergi, kolaborasi dan kerja sama antar elemen bangsa adalah kunci kebangkitan kita di masa pandemi,” pungkas AHY.
Merangkum dari beberapa sumber, The International Republican Institute (IRI) adalah organisasi nirlaba, nonpartisan yang berkomitmen untuk memajukan kebebasan dan demokrasi di seluruh dunia dengan membantu partai politik menjadi lebih berbasis isu dan responsif.
Baca Juga: Lama Tak Muncul, Tiba-Tiba Yati Oktavia Sampaikan Kabar Duka: Selamat Jalan Sahabat
Dalam menjalankan misinya, IRI fokus membantu warga negara untuk berpartisipasi dalam perencanaan pemerintah, dan bekerja untuk meningkatkan peran kelompok yang terpinggirkan dalam proses politik - termasuk perempuan dan pemuda.
IRI didirikan pada tahun 1983, dan pada awalnya dikenal sebagai Institut Republik Nasional untuk Urusan Internasional, misi yang dinyatakan IRI adalah untuk "Memajukan Demokrasi dan Kebebasan”.
Dalam prakteknya, IRI berfungsi menghubungkan orang-orang dengan pemerintahnya, membimbing politisi agar tanggap terhadap warga negara, dan memotivasi orang untuk terlibat dalam proses politik.
Baca Juga: Nampak Lebih Muda dan Cantik, Inilah Style Terbaru Felicya Angelista Setelah Menikah
Kegiatan Institut ini termasuk membantu partai politik dan kandidat mengembangkan nilai dan struktur kelembagaan mereka, praktik tata kelola yang baik , pengembangan masyarakat sipil , pendidikan kewarganegaraan, pengembangan kepemimpinan perempuan dan pemuda, reformasi pemilu dan pemantauan pemilu, dan ekspresi politik dalam masyarakat tertutup.
AHY tidak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas inisiatif dari rekan-rekan IRI yang sudah mengajaknya berdiskusi hal demokrasi.
“Terima kasih Mas Kerkan dan teman-teman dari IRI Indonesia. Sukses selalu”, ujar Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.***