Anies Baswedan Disebut Kembali Maju pada Pilkada 2022 atau 2024, Ferdinand: Yakin akan Tumbang

20 Januari 2021, 10:00 WIB
Anies Baswedan Disebut Kembali Maju pada Pilkada 2022 atau 2024, Ferdinand: Yakin akan Tumbang /Kolase Instagram.com//.*/Instagram.com/@aniesbaswedan/@ferdinand_hutahaean

MANTRA SUKABUMI - Pada 2022 mendatang, Anies Baswedan akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Meski demikian, Anies Baswedan diprediksi akan kembali naik mencalonkan kembali menjadi gubernur pada Pilkada 2022.

Disamping itu, dua tahun setelahnya akan ada pesta rakyat besar yakni perhelatan Pemilihan Umum Presiden, dan Anies Baswedan digadang-gadang menjadi salah satu tokoh yang kuat akan diusung menjadi calon presiden pada 2024.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari Ini 20 Januari 2021, Reyna Terus Menangis Ingat Andin

Namun, terkait hal tersebut salah seorang pengamat politik mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi terkait Pilkada 2022.

Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa pada Pilkada 2022 atau jika dilangsungkan pada 2024 bersamaan dengan Pemilihan Presiden, Anies Baswedan diyakini akan tumbang.

Menurutnya, jika Pilkada dilaksanakan di tahun 2024 maka Anies Baswedan elektabilitasnya kan merosot.

Baca Juga: Raffi Ahmad Sampaikan Kabar Duka yang Mendalam: Turut Berduka

"Kalau Pilkada tetap di 2024, maka Anies secara politik akan merosot elektabilitas dan popularitasnya," ujar Ferdinand, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 20 Januari 2021.

Sehingga, menurut Ferdinand para oposisi untuk dapat mempertahankannya memerlukan dana yang besar untuk bisa bertahan hingga 2024.

Oleh sebab itu, Ferdinand menyebut bahwa oposisi dan para pendukung Anies Baswedan secara gencar dari sekarang sudah mulai agar Pilkada tetap dilaksanakan di tahun 2022.

Bahkan, tidak hanya itu saja Ferdinand Hutahaean menyinggung para pendukungnya yang sukarela agar Pilkada tetap dilaksanakan di tahun 2022.

Baca Juga: Mensos Risma Kunjungi Sejumlah Lokasi Bencana, Hidayat Nur Wahid: Bukan Tugas Mensos

"Anies punya banyak penggemar dan pendukung yg dia bisa pinjam lidahnya utk bicara, atau sukarela bicara agar Pilkada 2022 tetap dilaksanakan," jelas Ferdinand.

Ferdinand menambhakn bahwa tidak ada tokoh yang layak untuk ditunjuk oleh oposisi selain Anies Baswedan.

"Karena Pilkada itu akan jadi penentu masa depan politik kaum oposan yang tak punya tokoh layak jual kecuali Anies," ucapnya.

Maka perlu adanya sebuah jalan menurut Ferdinand yang dilakukan oposisi yakni dengan target merevisi Undang-undang (UU).

"Targetnya revisi UU," jelas Ferdinand.

Baca Juga: Temui Tokoh Kharismatik Ini, Wishnutama: Sejak Dulu Saya Memang Penggemar Beratnya

Baca Juga:  Terharu, Jelang Purnawirawan Kapolri Idham Azis Berikan Hadiah Kepada Anggotanya

Yang dimaksud Ferdinand terkait revisi UU yakni saat ini sedang dibahas adalah soal revisi UU Pemilu untuk menyatukan UU Pemilu dan UU Pilkada.

Dalam bahasan tersebut, termasuk mengevalulasi apakah Pilkada akan dilakukan serentak pada 2024 atau tetap menormalisasi pilkada sesuai masa jabatan di setiap daerah, termasuk di DKI Jakarta yang habis pada tahun 2022.

Namun, sejumlah pengamat meyakini Anies Baswedan akan kembali maju pada Pilgub DKI dan tidak mau ambil risiko terlalu percaya diri akan dicalonkan menjadi calon presiden 2024 lantaran ia bukan berasal dari kalangan partai politik.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler