MANTRA SUKABUMI - Draf RUU Pemilu memasuki tahap pembahasan dan masukan dari masyarakat sebelum menjadi RUU yang akan diajukan ke DPR untuk di bahas dan di undangkan.
Yang menarik dari Draf RUU Pemilu ini adalah salah satu syarat adalah Eks HTI dan FPI dilarang maju menjadi calon anggota legislatif maupun kepala daerah.
Hal ini mendapat tanggapan yang serius dari mantan anak buah SBY, Ferdinand Hutahaen yang mendukung dan setuju atas draf RUU Pemilu ini.
Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1!
Baca Juga: Innaa Lillaahi, Pesantren Tebuireng Berduka: Santri Handrotus Syaikh KH. Hasyim Asy'ary Wafat
Disamakan langsung oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter milik pribadinya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 26 Januari 2021.
"Ini akan menjadi sebuah jalan menuju Indonesia yang damai, toleran, jauh dari terorisme dan jauh dari permusuhan karena perbedaan," tulis Ferdinand, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Selasa, 26 Januari 2021.
Sekali lagi Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa dirinya sangat setuju terkait draf RUU tentang larangan berpolitik bagi eks HTI dan FPI.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Argumen Pigai Mungkin Menyebalkan, Tapi Tidak Dibenarkan Menyerangnya Secara Fisik
Baca Juga: Kasus Rasisme Pigai Ditangani Polri, Haikal Hassan: Semoga Saudara Kita Asal Papua Sabar dan Percay
"Saya mendukung draft UU Pemilu yang melarang ex anggota HTI dan FPI berpolitik, maju sbg Caleg atau maju dalam pilkada," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam salah satu pasal dalam draf RUU Pemilu yang sedang dibahas menyebutkan bahwa eks HTI dan FPI tidak boleh mengikuti seluruh proses kepemiluan.
Hal ini didasari agar tercipta keamanan dan kedamaian serta terhindar dsri terorisme. Pungkasnya.***