Warga Majene Kembali Diguncang Bencana, BNPB Ungkap Deretan Gempa dan Tsunami di Sulbar

3 Februari 2021, 18:28 WIB
Gempa bumi kembali guncang Majene Sulawesi Barat. /- Foto : Instagram @infobmkg/

 

MANTRA SUKABUMI – Warga Majen Sulawesi Barat (Sulbar) kembali merasakan guncangan kuat gempa bumi dengan magnitudo 5,2. Peristiwa gempa terjadi pada Rabu, 3 Februari 2021, pukul 16.25 waktu setempat. 

Dengan terjadinya gempa berskala kuat di kota Majene dan sekitarnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat sederet gempa berskala kuat dan tsunami di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Hal ini disampaikan BNPB melalui laman resmi BNPB pada Rabu, 3 Februari 2021 setelah BMKG mencatat terjadi gempa berkekuatan 5,2 magnitudo di Majene hari Rabu ini.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Tak Hanya Picu Penyakit Ginjal, Ternyata Sering Makan Jengkol Bisa Sebabkan 4 Bahaya ini untuk Kesehatan

BPBD Kabupaten Majene melaporkan warganya yang merasakan guncangan kuat panik hingga keluar rumah. Sebagian warga terpantau kembali ke pos pengungsian. Warga Majene merasakan guncangan cukup kuat selama 3 hingga 4 detik. 

Dikutip mantrasukabumi.com dari BPBD pada Rabu, 3 Februari 2021, BPBD juga melaporkan bahwa tidak ada laporan dampak pascagempa tersebut. 

Sementara itu, dilihat dari intensitas guncangan yang diukur dengan Modified Mercalli Intensity (MMI), BMKG menginformasikan wilayah Majene dan Mamuju pada III MMI dan Polewali Mandar II MMI. 

Pusat gempa dengan kedalaman 18 km berada 9 km barat laut Majene, Sulawesi Barat atau 33 km barat daya Mamuju, Sulawesi Barat. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. 

Baca Juga: Beri Penjelasan Soal KLB dalam Partai Politik, Teddy Gusnaidi ‘Sentil’ AHY: Sebenarnya Ngerti Enggak Sih?

Secara khusus, wilayah Majene dan Mamuju pernah terdampak gempa secara berulang dengan periode waktu berbeda. 

Hal tersebut disampaikan Koordinator Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam webinar pada Senin lalu, 1 Februari 2021. Daryono mengatakan bahwa fenomena gempa di dua wilayah ini tercatat sejak 1967. 

Sejarah gempa merusak dan pernah terjadi tsunami, antara lain gempa Majene M6,3 pada 1967, kemudian 23 Februari 1969 dengan magnitude 6,9. Dua kejadian ini memicu terjadinya tsunami. Total lebih dari 100 warga meninggal dunia pada dua peristiwa tersebut. 

Selanjutnya gempa Mamuju M5,8 pada 6 September 1972, gempa Mamuju M6,7 pada 8 Januari 1984, dan sebelum kejadian tahun 2021 terakhir terjadi pada 7 November 2020, Rangkaian gempa ini bersifat merusak.  

 Baca Juga: AHY Akan Dikudeta Moeldoko, Taufiqurrahman Kaitkan dengan SBY: Seberani Itukah Melawan Seniornya

Catatan terakhir di awal tahun ini, gempa Majene terjadi pada dua hari berurutan yaitu 14 Januari 2021 dengan M5,9 dan 15 Januari 2021 dengan M6,2, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, luka-luka dan kerusakan bangunan.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: BPBD

Tags

Terkini

Terpopuler