MANTRA SUKABUMI – kelompok kriminal bersenjata (KKB) serang dengan rentetan senjata ketika TNI Polri akan ambil kembali barang bukti di Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua dan terjadilah kontak tembak tersebut.
Kontak tembak antara TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Jembatan Unggul, Papua, menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Jembatan Unggul, Papua, merupakan TKP pembunuhan seorang pengendara motor. TNI-Polri mendatangi TKP tersebut dengan berbagai persiapan, ternyata benarn rentetan tembakan dari KKB tertuju ke Anggota dan terjadi kontak tembak.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Baca Juga: Hati-hati! Anak yang Sering Main Gadget Akan Sebabkan 3 Efek Buruk ini
KKB merupakan kelompok kriminal bersenjata yang sudah meresahkan masyarakat, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News, Rabu, 10 Februari 2021.
Kontak tembak yang terjadi di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua, antara KKB dengan TNI-Polri, dibenarkan oleh Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih.
"Memang benar terjadi kontak tembak saat anggota hendak mengambil sepeda motor milik korban yang dianiaya hingga tewas di sekitar Kampung Jenggerpaga, Selasa (9/2) malam," kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih.
Dari kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan TNI-Polri tersebut, tidak ada korban jiwa.
Kontak tembak ini berawal dari TNI-Polri yang akan mengambil barang bukti berupa sepeda motor milik korban pembunuhan di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua.
Sebelumnya diberitakan bahwa telah terjadi pembunuhan di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua, terhadap pengendara motor yang diduga oleh kelompok bersenjata.
Tapi, Kapolres Puncak belum memberikan penjelasan tentang siapa yang melakukan pembunuhan terhadap pengendara motor tersebut.
Baca Juga: KH Kholil Bangkalan Madura Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Buya Syafii: Mendukung Sepenuhnya
TNI-Polri mendatangi Jembatan Unggul, Papua, pada 10.00 WIT yang merupakan TKP pembunuhan tersebut.
Dari situlah terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dengan Kelompok Kiminal Bersenjata (KKB).
Untuk diketahui, barang bukti yang berupa sepeda motor korban tersebut sudah tidak dipindahkan, diduga dilakukan KKB untuk memancing aparat TNI-Polri.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih.
"Barang bukti berupa sepeda motor itu dipindahkan ke ujung Jembatan Unggul," ucap AKBP Dicky Saragih.
Untuk diketahui, pengendara motor yang menjadi korban pembunuhan tersebut bernama Heidar. dan saat ini Jenazah Heidar sudah dievakuasi ke Timika.***