Tanggapi Jokowi Terkait Revisi UU ITE, Ruhut Sitompul: Presiden RI ke 7 Tak Mau Korbankan Lawan-lawan Politik

16 Februari 2021, 15:39 WIB
Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul.* //Tangkapan layar YouTube Ruhut P Sitompul

MANTRA SUKABUMI - Politisi partai PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi terkait pernyataan presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi menyarankan kepada DPR untuk segera merevisi UU ITE, dikarenakan pasal tersebut terdapat pasal karet yang mengakibatkan ketidakadilan.

Ruhut Sitompul menyampaikan bahwa presiden republik Indonesia ke 7 Joko Widodo (Jokowi) tidak mau mengorbankan lawan politiknya.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Kembali Buat Heboh, Denise Chariesta Joget Tanpa Bra, Netizen: Semoga Cepat Sembuh

Pasalnya, UU ITE tersebut disalah gunakan oleh masyarakat Indonesia yang melaporkan dalam rujukan kasus hukumnya UU ITE.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ruhut Sitompul melalui akun Twitter milik pribadinya @ruhutsitompul pada Selasa 16 Februari 2021.

Ruhut Sitompul juga menegaskan bahwa UU ITE dulu dipergunakan untuk melawan antar politiknya.

Oleh sebab itu, Ruhut Sitompul menyimpulkan bahwa presiden Jokowi tidak mau mengorbankan lawan-lawan politiknya, serta disitulah sikap kenegarawanan presiden Jokowi.

Baca Juga: Dapat Amarah dari Kekasihnya Dayana Asal Kazakhstan, Yotuber Fiki Naki Bikin Video Klarifikasi

"UU ITE dulu diundangkan untuk Lawan-lawan Politik, politik tidak selalu 2+2=4 itu Ilmu Pasti tapi politik itu Ilmu Sosial jadi 2+2= bukan hanya 4 bisa 7 8 atau 9 dari mana Kita memandang disinilah Kenegarawan Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 tidak mau mengorbankan Lawan-lawan Politik MERDEKA????????????," tulis Ruhut Sitompul, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @ruhutsitompul pada Selasa 16 Februari 2021.

Adapun dari pernyataan presiden Jokowi untuk merevisi UU ITE tersebut disampaikan langsung oleh akun Twitter milik pribadinya @jokowi pada Selasa 16 Februari 2021.

Baca Juga: Saksikan Live Streaming Ikatan Cinta Malam ini, Bahagianya Al Usai Andin Cabut Gugatannya

"Semangat awal UU ITE adalah untuk menjaga agar ruang digital Indonesia bersih, sehat, beretika, dan produktif," tulis presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, dasar dari merevisi UU ITE tersebut Jokowi menyampaikan bahwa implementasinya yang menimbulkan rasa ketidak adilan.

Karenanya, Presiden Jokowi meminta untuk menghapus pasal-pasal karet yang multitafsir yang mudah diinterpretasikan secara sepihak.

 

"Kalau implementasinya menimbulkan rasa ketidakadilan, maka UU ini perlu direvisi. Hapus pasal-pasal karet yang multitafsir, yang mudah diinterpretasikan secara sepihak,"pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler