Christ Wamea: Jokowi, Ahok, dan Djarot Semua Cerita Gampang, Nyatanya Tak Mampu Atasi Banjir DKI Jakarta

22 Februari 2021, 07:48 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter/@PutraWadapi.

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua, Christ Wamea soroti kinerja kader-kader PDI Perjuangan yang memimpin DKI Jakarta sejak 2012-2017, mulai Jokowi hingga Djarot.

Christ Wamea mengatakan ketika Kader PDIP pimpin DKI Jakarta dari 2012 hingga 2017, mulai Jokowi mantan Wali Kota Solo, Ahok mantan Bupati Beltim, dan Djarot mantan Wali Kota Blitar, semua bercerita gampang atasi banjir Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan Christ Wamea melalui akun twitter pribadinya pada 21 Februari 2021.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu.

Baca Juga: Kondisi Ashanty Semakin Memburuk, Vindyka: Kita Berdoa agar Bunda dan Keluarga Cepat Sembuh

"Kader PDIP pimpin DKI Jakarta 2012-2017," cuit Christ Wamea seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @PutraWadapi pada Senin, 22 Februari 2021.

"Jokowi mantan Walkot Solo. Ahok mantan bupati Beltim. Djarot mantan Walkot Blitar. Seblm pimpin DKI semua cerita gampang atasi banjir," tuis Christ Wamea.

Namun kata Christ Wamea, setelah mereka memimpin, tak ada satu pun yang mampu mengatasi banjir DKI Jakarta.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini, Elsa Hadiri Panggilan Polisi, Nino Kecewa, Reyna Sakit Akibat Al

Bahkan katanya, ada yang bilang bila terpilih menjadi Presiden akan lebih mudah mengatasi banjir Jakarta.

"Tapi setelah memimpin tidak ada yang mampu atasi banjir di DKI bahkan ada yang bilang jadi presiden lebih muda atasi banjir," pungkasnya.

Hingga Pakar ekonomi Indonesia Rizal Ramli menanyakan janji Jokowi untuk menangani banjir setelah ia menjadi Presiden.

Hal ini disampaikan langsung oleh Rizal Ramli melalui akun Twitter @RamliRizal pada Minggu 21 Februari 2021.

Dalam cuitannya, Rizal Ramli juga mengunggah sebuah video Jokowi pada saat menjabat Gubernur DKI Jakarta saat itu.

Jokowi mengatakan bahwa banjir di DKI Jakarta itu air nya bukan dari Jakarta melainkan dari provinsi lain.

"Banjir di Jakarta ini airnya kan bukan berasal dari Jakarta, airnya berasal dari provinsi yang lain, yang dari atas. Dan ga mungkin kita menyelesaikan sendiri," kata Jokowi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @RamliRizal pada Senin, 22 Februari 2021.

Selanjutnya Jokowi mengatakan bahwa penanganan banjir Jakarta juga merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka di Malaysia Mulai 1 Maret, Indonesia Belum Ada Ketentuan

Pemerintah pusat harus ikut berperan aktif, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah banjir yang tidak berujung hingga sekarang.

Oleh karenanya, Rizal Ramli kembali mempertanyakan pernyataan Jokowi tersebut, terlebih sekarang ini Jokowi sudah menjadi Presiden.

Kali ini Jokowi sudah memiliki kekuasaan, namun Rizal menilai bahwa kemampuan Jokowi untuk memanfaatkan kekuasaan guna menyelesaikan masalah masih minim.

"Lho Pemerintah pusat kemana aja ? Kekuasaan punya, tapi kemampuan untuk memanfaatkan kekuasaan untuk selesaikan masalah minim," tulia Rizal Ramli.

Lebih lanjut, Rizal Ramli juga mengatakan bahwa Pemerintah pusat tidak memiliki konsistensi antara visi, strategi, personalia dan implementasi.

Menurutnya, Pemerintah hanya banyak menebar janji, tetapi implementasinya masih payah.

Tidak ada konsistensi antara visi, strategi, personalia dan implementasi. Janji berjibun, pelaksanaan payah," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler