Usai Bela Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, dr Tirta Diserang Pengikutnya

27 Februari 2021, 06:49 WIB
Relawan Covid-19, dr Tirta. /Instagram @dr.tirta

MANTRA SUKABUMI - Usai membela kerumunan yang terjadi pada kunjungan kerja Presiden Jokowi di NTT, dr. Tirta diserang pengikutnya.

Awalnya dr. Tirta merasa kesal terhadap orang yang menyalahkan Presiden atas kerumunan masyarakat yang menyambut Jokowi. 

Dokter gaul yang bernama panjang Tirta Mandiri Hudi tersebut menilai hal tersebut terkesan mecari-cari kesalahan Presiden Jokowi. 

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Prabowo Subianto Siap Mati Sekarang Juga, Jika Hal ini Sudah Terjadi

dr. Tirta mengatakan bahwa jangan karena benci perintahan Jokowi lalu bawa-bawa celah protokol. 

Hal tersebut diungkapkan dr. Tirta melalui akun instagram pribadinya pada 26 Februari 2021. 

"Kalo lu benci rezim ga usah bawa-bawa celah protokol," kata dr. Tirta seperti dikutip dari akun instargram @dr.tirta pada Jumat, 26 Februari 2021. 

dr. Tirta merasa kesal atas orang yang membandingkan kasus Habib Rizieq Shihab dengan Presiden Jokowi. 

Dirinya juga mengatakan, jika memang tidak suka Presiden Jokowi, bilang aja, tidak usah ngeles. 

Baca Juga: Bahaya, Andin Kecewa pada Al, Nino Syok Bahwa Pelakunya Rendy, Sinopsis Ikatan Cinta Hari ini

"Banding-bandikan kasus HRS dengan presiden, Bilang aja lu ga suka presiden. Pake acara ngeles sana sini," ujarnya. 

Tirta atau juga dipanggil Cipeng menilai bahwa kejadian kerumunan di NTT merupakan salah protokoler, oleh karenanya, ia tidak setuju kalau Presiden yang disalahkan. 

"Bawa-bawa protokol, Riding the wave mulu ah, yang salah protokolernya yang disalahin presidennya," tuturnya. 

Tak hanya kesal dengan menyalahkan Presiden, dr. Tirta juga kesal jika kasus tersebut disamakan dengan kasus kerumunan Habib Rizieq. 

"Gimana sih, Nyama-nyamain kasus pula," ujarnya menambahkan. 

Baca Juga: Tanggapi Kerumunan Warga yang Libatkan Jokowi di NTT, Rocky Gerung: Bahaya Jika Kekuasaan Terus Menghindar

Tenang, Gue ga limit komen, Ngopi dulu skuy, Kalah roasting ama tukang cuci sepatu Yaaaah. Gimane sih," pungkasnya. 

Sontak pernyataan dr. Tirta tersebut1 mendapatkan respon dari warganet, ia diserang oleh pengikutnya dikolom komentar. 

"Menjilat merupakan seni bertahan hidup, keren dok lanjutkan," kata akun @ikhsnfth. 

"Iye, Kalau lo benci Rizieq juga ga usah nyari-nyari kesalahanannya juga keles. Rezim sama umatnya sama-sama ga berkelas politikny," tutur akun @dr.obby. 

"@dr.tirta lama-lama ngawur juga omongan luh ya dok, saya tuh menghormati konstitusi dan saya tidak ada kepentingan politik, ini masalah penegakan protokol lelanggaran-pelanggaran Covid-19, ko ngawur posting-posting yang seperti itu, malu-maluin gelar dokter aja," tulis akun @rudiantonovi. 

"Oh gua kira lo orang yang punya prinsip dan idealis, ternyata sama aja toh? Yang namanya kecolongan ya kecolongan aja boss, HRS juga kerumunannya kecolongan karena gak menduga akan se-membludak itu boss. Klo mempermasalahkan karena tamu undangan pernikahan anaknya HRS, ada banyak tuh diluar sana masyarakat yang juga menggelar pernikahan yang mengundang kerumunan. Masih tutup mata soal itu juga boss? Sekarang gini aja deh, prokes yg ideal itu gimana sih? Tanpa memandang siapa pelakunya lho ya! Klo orang yg punya prinsip akan berkata YES or NO, bukan DEPEND ON your BUSINESS ORIENTATION bro," ujar akun @bayuramadian09. 

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini, Gawat Mis Kiki Beritahu Soal Rendy ke Mamanya, Bu Mayang Syok

"Dok kemarin tukang nasi goreng di gang gua dibubarin karna antri 7 orang padahal kan mereka gak ngundang si pembeli dateng sendiri," ucap @anam muhamad22. 

"Ini pendapat saya. Apakah bapak Jokowi dan orang2 istana tidak memperhitungkan, bapak Jokowi itu orang terpandang, jelas jika datang kesebuah daerah pasti akan terjadi kerumunan. Seharusnya ini bisa dicegah, katanya covid itu berbahaya. Kenapa memancing kerumunan?. tapi saya bukan pendukung HRS," tutur @riskintk1. 

Sebagaimana diketahui, kunjungan kerja Presiden Jokowi ke NTT disambut warga sehingga menyebabkan kerumunan besar. 

Video kerumunan tersebut pun tersebar meluas di media sosial, dalam video tersebut terlihat Presiden Jokowi melambaikan tangan lewat sunroof mobil hitam.

Baca Juga: Berkhianat, Akhirnya 7 Kader Demokrat Dipecat, Marzuki Alie: Semakin Langgeng Jadi Dinasti

Presiden Jokowi pun tampak melempar beberapa hadiah dan sesekali melambaikan tangan, juga memberikan isyarat untuk memakai masker.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler