Tanggapi Kerumunan Warga yang Libatkan Jokowi di NTT, Rocky Gerung: Bahaya Jika Kekuasaan Terus Menghindar

- 27 Februari 2021, 06:13 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung mengomentari kerumunan massa yang terjadi di NTT.
Pengamat Politik Rocky Gerung mengomentari kerumunan massa yang terjadi di NTT. /Tangkapan layar Youtube.com/Najwa Shihab/Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini beredar video singkat tentang kunjungan Joko Widodo ke NTT yang disambut warga secara antusias yang diduga mengabaikan protokol kesehatan.

Berbagai kalangan memandang bahwa aksi tersebut adalah melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu menghindari kerumunan. 

Dalam hal ini, Rocky Gerung tengah membayangkan kerumitan yang dihadapi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit ketika menghadapi berbagai persoalan perihal kerumunan yang terjadi saat penyambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Prabowo Subianto Siap Mati Sekarang Juga, Jika Hal ini Sudah Terjadi

"Apalagi yang melakukan tekanan terakhir adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang sinyalnya itu adalah sinyal moral, lain misalnya kalau yang melaporkan adalah orang yang sakit hati pada Jokowi, tapi enggak ini adalah MUI," kata Rocky Gerung, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Sabtu, 27 Februari 2021.

Dia menyatakan, akan berbahaya jika pihak kekuasaan terus-menerus bersikap menghindar.

Karena itu, dia menganggap bahwa sangat mungkin dalam jangka waktu dua minggu ke depan ini akan ada percepatan pemanasan politik yang disebabkan oleh kekuasaan yang disebutnya arogan.

"Kan lain kalau misalnya Presiden begitu dia punya feeling, indra keenamnya tu bilang 'waduh, saya sebetulnya melanggar prokes nih. Dari NTT langsung bicara, bukan dia suruh orang lain beritahu kalau itu spontanitas. Jadi ini menimbulkan kekisruhan sebetulnya," ujar Rocky.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x