MANTRA SUKABUMI - Kisruh Partai Demokrat masih berlanjut, setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memecat 7 kader secara tidak hormat.
Salah satunya yakni Jhoni Allen atau yang memilik nama lengkap Jhoni Allen Marbun membeberkan sejumlah fakta tentang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jhoni Allen mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan pendiri Partai Demokrat.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: Kabar Gembira, Per Tanggal 28 Februari 2021 Kasus Covid 19 Mulai Menurun
Tak hanya itu, Jhoni Allen mengucapkan demi tuhan SBY tidak berkeringat sama sekali terkait pendirian partai Demokrat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Jhoni Allen melalui unggahan video dari kanal YouTube Bang MA Official pada Senin 1 Maret 2021.
"Demi Tuhan saya bersaksi, bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," ucap Jhoni Allen, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video kanal YouTube Bang MA Official pada Senin 1 Maret 2021.
Baca Juga: Tak Hanya Picu Asam Urat, Ternyata ini 4 Bahaya Sering Makan Tahu bagi Kesehatan Anda
Johni Allen juga mengatakan bahwa SBY justru baru bergabung setelah Partai Demokrat lolos verifikasi KPU. SBY memasukan istrinya, Ani Yudhoyono sebagai wakil ketua umum.
Jhoni mengatakan, SBY hanya menyumbang uang Rp100 juta untuk membayar hotel. Ia muncul di hadapan Partai Demokrat setelah mundur dari kabinet Presiden Megawati Soekarnoputri.
"Dan hanya menyumbang uang Rp100 juta dalam bentuk empat travel check di hotel Lirah Bogor. Pak SBY setelah mundur dari kabinet ibu Megawati baru muncul pada acara PD di Hotel Kinasih di Bogor saat itu saya ketua panitianya," ucap selanjutnya.
Baca Juga: Tanggapi Investasi Miras di Papua, Natalius Pigai: Presiden Jokowi Tertipu 2 Kali
SBY justru malah membawa Partai Demokrat menjadi partai dinasti. Ketika SBY menjadi ketua umum pada KLB 2013. SBY menunjuk putranya Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai sekretaris jenderal
"Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia, untuk pertama kali partai politik bapaknya SBY ketum anaknya sekjen. Sejatinya SBY telah melakukan pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat," pungkasnya.***