Wasekjen Partai Demokrat: Perampokan Demokrasi Secara Brutal, Didalangi oleh Orang Dekat Presiden Jokowi

5 Maret 2021, 07:27 WIB
Wasekjen Demokrat, Rifai Darus tolak investasi miras di Papua. /Twitter/@RifaiDarus

MANTRA SUKABUMI - Elit Demokrat, Muhammad Rifai Darus mengungkapkan adanya sebuah perampokan Demokrasi yang dilakukan secara brutal. 

Tak hanya itu, Rifai Darus menyebut bahkan perampokan itu terjadi didepan mata, yang didalangi oleh orang dekat Presiden Jokowi. 

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Wasekjen Partai Demokrat, Muhammad Rifai Darus melalui akun twitter pribadnya. 

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Moeldoko Gunakan Jurus Nekad, Puluhan Kader Siaga di Kediaman SBY dan AHY Jaga Keselamatan Keduanya

“Perampokan” Demokrasi secara BRUTAL terjadi didepan mata bahkan didalangi oleh orang dekat Presiden," cuit Muhammad Rifai Darus seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @RifaiDarusM pada Jumat, 5 Maret 2021. 

Wasekjen Partai Demokrat itu menilai bahwa negara diam seolah membiarkan, termasuk Polri. 

"dan semua DIAM termasuk POLRI," ujarnya. 

"maka Negara ini telah hilang kehormataannya pada Saat Presidennya Pak @JOKOWI," pungkasnya. 

Baca Juga: Puluhan Kader Jaga Keselamatan AHY dan SBY, Mahfud MD Diam terhadap Kudeta, Moeldoko Gunakan Jurus Nekad

Sebelumnya, Andi Arief mengatakan bahwa Prof Mahfud MD selaku Menko Polhukam diam terhadap tindakan Moeldoko dan segelintir mantan kader. 

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Andi Arief melalui akun twitter barunya pada 4 Maret 2021. 

"Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader," cuit Andi Arief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @AndiArief_ID pada Jumat, 5 Maret 2021. 

Pasalnya, Kata Andi Arief, sesuai dengan AD ART Partai Demokrat, KLB hanya bisa dilaksanakan apabila mendapat izin Majelis Tinggi, yakni SBY dalam hal ini. 

"Syarat KLB  harus ada izin ketua majelis tinggi Pak SBY," tulisnya. 

Baca Juga: Tak Hanya Picu Kanker, Ternyata Sering Makan Kerupuk Bisa Sebabkan 6 Penyakit ini 

Ketua Bappilu Partai Demokrat itu pun mengungkapkan bahwa tadi malam puluhan kader menginap di kediaman SBY dan AHY. 

Karena khawatir keselamatan keduanya teranvam, puluhan kader tersebut menginap untuk menjaga SBY dan AHY. 

"Puluhan kader malam ini menginap di kediaman SBY menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam," tutur Andi. 

Pasalnya, Andi Arief mengungkapkan, bahwa sang Kaka Pembina, KSP Moeldoko menggunakan jurus nekad. 

"Pak Moeldoko  gunakan jurus nekad," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler