MANTRA SUKABUMI - Pengamat Politik sekaligus Filsuf Rocky Gerung menanggapi terkait Kongres Luar Biasa (KLB) partai Demokrat.
Pasalnya, hari ini sedang berlangsung Kongres Luar Biasa (KLB) partai Demokrat tersebut di Sumatera Utara (Sumut) yang dihadiri oleh para kader Demokrat.
Dalam hal ini, Mantan dosen UI tersebut menyampaikan bahwa ambisi-ambisi untuk menggantikan kepemimpinan partai Demokrat sedang berlangsung disana.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Ratusan Kader Demokrat ke Bandara Kualanamu, Minta Moeldoko Pulang, Andi Arief Bicara 3 Kemungkinan
Hal ini disampaikan langsung oleh Rocky Gerung melalui unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jum'at 5 Maret 2021.
"Dan sebetulnya gak ada publik, supaya diperlihatkan saja sama publik bahwa ada ambisi-ambisi untuk menggantikan kepemimpinan partai Demokrat diluar sana," ucap Rocky Gerung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jum'at 5 Maret 2021.
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa pengambil alihan partai tersebut sudah terlihat dalam KLB tersebut dan memang orang juga dapat menyimpulkan.
"Jadi orang dapat poin bahwa memang ada upaya untuk kudeta, itu poinnya," ucap selanjutnya.
Baca Juga: Inilah Bukti Terompet Sangkakala Sudah Berada di Bibir Malaikat Israfil
Oleh sebab itu, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa partai Demokrat mengupaya mengantisipasi kasus tersebut dan membiarkan publik yang menilai.
"Saya kira partai Demokrat mengupaya mengantisipasi itu, dan membiarkan publik yang menilai yang mana yang sah dan yang mana yang ambisius," tuturnya
Kendati demikian Rocky Gerung juga menyampaikan bahwa KLB itu memang biasa, kalau ada yang harus di bereskan.
Tami kemudian, KLB tersebut menjadi luar biasa ketika mengganti ketua dan itu alasan yang absurd untuk KLB.
"KLB itu biasa, ia memang biasa tapi kalau pergantian ketua itu agak absurd alasannya. liar biasa itu ada dendam yang memang kemudian di eksploitasi oleh pihak kedua," pungkasnya.***