MANTRA SUKABUMI - Kongres Luar Biasa (KLB) partai Demokrat sudah berlangsung di Deli Serdang Sumatera Utara.
Dalam hal ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menanggapi terkait KLB di Deli Serdang Sumatera Utara.
Dalam KLB tersebut, KSP Moeldoko ditetapkan sebagai ketua umum partai Demokrat versi KLB Sumut.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Oleh karena itu, SBY menyampaikan bahwa dirinya malu dan salah pada waktu dulu pernah memberi kepercayaan dan jabatan pada Moeldoko.
Hal itu disampaikan langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono melalui unggahan video dari akun Instagram @annisayudhoyono pada Jum'at 5 Maret 2021.
"Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral," ucap SBY, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video dari akun Instagram @annisayudhoyono pada Sabtu 6 Maret 2021.
SBY menegaskan bahwa sikap Moeldoko membuat dirinya malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia TNI.
"Dan hanya mendatangkan rasa malu, bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI)," ucap selanjutnya.
Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketum KLB, Wasekjen PD: Telah Terhormat Jadi Jendral dan Jangan Jadi Maling
SBY juga mengatakan bahwasanya ia kecewa kepada Moeldoko karena dulu sempat mempercayai dan memberi jabatan pada Moeldoko.
"Dan termasuk saya yang malu dan salah karena dulu pernah memberi kepercayaan dan jabatan yang saya berikan," tuturnya.
SBY juga menegaskan bahwa dirinya adalah orang yang menggagas Partai Demokrat dan pembina partai sekaligus pernah memimpin.
Dengan nada yang sangat amat lembut, SBY menyampaikan bahwa ia sama sekali tidak terpikir bahwa partai demokrat akan dibeginikan.
"Saya termasuk orang yang menggagas dan pembina partai Demokrat dan pernah memimpinnya, bahwa saya tidak pernah menyangka partai Demokrat akan dibeginikan," imbuhnya.
Baca Juga: Jaket Biru yang Dipakai Sandiaga Uno Bikin Gemes, Netizen: Pak Menteri Sayang Orang Manado
Baca Juga: Gawat, Elsa Tolak Syarat dari Nino, Reyna dan Mama Rosa Tahu Andin Hilang
Kendati demikian SBY juga menyampaikan bahwa selama ia menjabat selama 10 tahun memimpin Indonesia tidak pernah mengganggu partai lain.
"Saya selama 10 tahun memimpin Indonesia tidak pernah mengganggu partai lain seperti halnya partai Demokrat saat ini," pungkasnya.***