MANTRA SUKABUMI - Memiliki kendaraan roda 4 atau mobil tentu menjadi keinginan banyak pihak sebagai sarana transportasi barang atau manusia.
Namun beragamnya merk dan jenis mobil akan menimbulkan kebingungan tersendiri terlebih jika dengan keuangan terbatas.
Memilih mobil bekas tentu menjadi opsi, tentu dengan kualitas yang masih standar dan layak pakai serta minim perbaikan demi menghemat keuangan.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Usai Ikut KLB Demokrat di Sibolangit, Marzuki Alie Perintahkan Polri Tangkap Pelaku Penyiksaan
Dipasaran beragam jenis dan merk ditawarkan, termasuk mobil bekas terendam banjir yang kemudian dijual oleh pemiliknya.
Berikut adalah cara mengecek atau mendeteksi mobil yang pernah terendam banjir, agar terhindar dari pengeluaran keuangan atas perbaikan mobil yang seharusnya tidak dilakukan.
Hal tersebut dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.
Lakukan test drive atau uji coba agar bisa merasakan performanya masih normal atau sudah menurun.
Biasanya mobil bekas banjir jika tidak diperbaiki dengan maksimal, akan timbul gejala seperti mobil susah untuk dihidupkan, suara mesin yang meraung tidak normal, hingga gangguan pada fungsi kelistrikan misalnya lampu indikator, fungsi whipper, dan fungsi lainnya yang berhubungan dengan sistem elektrikal mobil.
Periksa juga sistem audio, pastinya suara yang ditimbulkan akan berbeda dan bermasalah jika pernah terendam banjir.
Cek rekam jejak servis beserta pemeliharaannya, karena mobil yang terawat dengan baik selalu memiliki catatan rekam jejak servis di bengkel resmi.
Baca Juga: Tanggapi Ucapan Gatot Nurmantyo, Wasekjen Demokrat: Dalam Hidupnya Beliau Berikan Warisan Teladan
Cek langsung riwayat mobil dan masalah-masalah yang pernah terjadi pada mobil tersebut melalui bengkel resminya.
Cek Bawah Jok yang biasanya luput dari pembersihan salon mobil, periksa dengan tangan material besinya dan pastikan tidak ada tanah atau pasir yang menempel.
Cek asal mobil melalui alamat di Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK mobil tersebut, walaupun bukan patokan pasti namun setidaknya bisa jadi acuan walaupun tidak sepenuhnya benar.
Cek dan buka lapisan karet yang menutupi gagang rem tangan, pastikan material besinya yang di dalam tidak berkarat dan tidak berwarna kecoklatan karena bekas tanah menempel.
Cek Pangkal Pedal ke bawah, dan periksa lebih detail pedal rem, gas, atau kopling, jika nampak berkarat ujungnya kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir.
Cek interior mobil karena aroma bau apek didalam interior sulit dihilangkan sekalipun dengan pewangi kabin, jika tercium aroma apek atau bau menyengat karena penggunaan pewangi kabin secara berlebihan.
Cek komponen dan sektor bagasi mobil hingga ke balik karpetnya, termasuk penyimpanan ban cadangan, Karena daerah tersebut merupakan bagian yang paling jarang dibersihkan oleh pemilik mobil.
Kemudian cek kondisi kain pembungkus jok dan karpet bawahnya, pastikan bersih dari bekas tanah atau lumpur.
Setelah itu cek bagian karet pintu yang menempel pada bodi mobil, perhatikan secara seksama dan pastikan tidak terdapat bekas lumpur, pasir ataupun tanah.
Cek komponen perangkat elektronik seperti tape mobil, power window, lampu kabin, lampu sein, wiper dan sekring.
Cek warna oli dan karat pada mesin atau bodi mobil, baut-baut, dan periksa dengan teliti hingga detail karat terkecil yang ada pada bagian tersebut.
Cek kaca pada lampu depan atau lampu belakang, jika ditemukan uap air seperti embun tetapi tidak ada retakan atau pecah maka ada kemungkinan air banjir pernah merendam mobil tersebut.
Mobil bekas banjir biasanya dijual dengan harga dibawah pasaran mobil sejenis, sebaiknya cek harga normal mobil ditempat lain.
Bawa Mekanik untuk memeriksa dan mengetahui kondisi mobil terutama pada bagian mesinnya.
Disarankan setelah diperiksa, ulangi pemeriksaan agar mobil bisa dipastikan dapat berjalan dengan baik.***