Tanggapi Pernyataan Mahfud MD Soal Kisruh Demokrat, Rocky Gerung: Sangat Jauh Beda dengan Kasus PKB dan PDI-P

7 Maret 2021, 21:32 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung /YouTube.com/Rocky Gerung Official

 

MANTRA SUKABUMI - Mahfud MD menanggapi Kongres Luar Biasa Partai Demokrat merupakan hal yang pernah terjadi di partai lain era kepemimpinan SBY, seperti terjadi kekisruhan ditubuh PKB dan PDIP.

Mahfud menganggap bahwa kisruh dipartai Demokrat sama saja dengan yang terjadi diinternal PKB dan PDI-P waktu itu.

Menanggapi pernyataan Menkopolhukam ini, pengamat politik Rocky Gerung memandang bahwa ungkapan Mahfud ini adalah sebuah tanda kepanikan atas adanya keterlibatan istana pada KLB Demokrat ini.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Taufiqurrahman ke Mahfud MD: Tolong Tarik Ucapan Anda ini Menteri yang Ucapannya Mewakili Pemerintah

“Jadi kelihatannya memang ada kepanikan sehinggan mencari apologi seolah-olah sama zaman SBY juga begitu, zaman SBY PKB juga pecah. Ya tapi bukan dipecahin orang luar, tetap di dalamnya adalah problem antar kader,” ujar Rocky Gerung dikanal Youtube, dikutip mantrasukabumi.com, Minggu, 7 Maret 2021.

Rocky Gerung mengatakan bahwa kisruh yang terjadi di tubuh PKB terkait Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan kader lainnya adalah masalah internal partai.

“Dia (Mahfud MD) bikin evaluasi ‘ini kan sama dengan PKB Cak Imin, sama dengan PDIP zaman dulu’. Loh Cak Imin itu adalah kader PKB. Dia lupa bahwa konflik internal itu di antara kader pada waktu itu,” ujarnya.

Rocky berpendapat, KLB yang terjadi di tubuh PKB dan PDIP itu adalah hal yang biasa, sedangkan KLB Partai Demokat perlu disoroti karena pihak eksternal yang ikut terlibat.

Baca Juga: AHY Minta Jokowi Turun Tangan, Ferdinand: Presiden Jangan Intervensi Biarkan Sesuai Alurnya Saja

“Cak Imin kader PKB, di dalam PDIP juga kadernya yang saling mengkudeta, itu biasa aja. Ini (Partai Demokrat) orang-orang luar meng-kudeta,” tuturnya.

Dikabarkan sebelumnya, Mahfud MD menanggapi kisruh yang terjadi ditubuh Demokrat sama persis halnya apa yang terjadi pada waktu itu PKB dan PDI-P diera pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono.

Sikap presiden pada waktu itu terkesan membiarkan terjadinha dualisme kepengurusan baik ditubuh PKB maupun PDI-P. Saat itu SBY tidak ikut campur dalam hal masalah internal partai dan tidak melakukan pelarangan.

Baca Juga: Natalius Pigai Ungkap Moeldoko akan Singkirkan Mahfud MD

Saat itu, katanyaa, pemerintahan SBY juga tidak melakukan pelarangan ketika terjadi dualisme kepengurusan PKB.

Kemudian, KLB Partai Demokrat bukan masalah hukum melainkan masalah internal partai, tetapi bila menjadi masalah hukum pemerintah akan turun tangan.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler