Tahanan Wanita Kabur dari Lapas Palu, DPR Minta Kemenkumham Evaluasi Jumlah Sipir dan Maksimalkan CCTV

8 Maret 2021, 10:44 WIB
Borgol penjara. /Pixabay/luctheo

MANTRA SUKABUMI – Tahanan wanita bernama Melvira alias Ira kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat 5 Maret 3, pukul 06.00 WITA.

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut dan meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melakukan evaluasi dan lebih meningkatkan pengawasan dan keamanan yang ketat di Lapas.

Azis Syamsuddin mengimbau, jangan sampai jumlah tahanan tidak sebanding dengan jumlah sipir, dan pengawasan serta pengamanan melalui kamera pengawas (CCTV) harus lebih dimaksimalkan untuk mempermudah pengamatan di seluruh wilayah lapas.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Anggota DPR RI: Pak Moeldoko, Saya Lihat Video Kader Demokrat yang Diming-imingi Uang Ratusan Juta

"Kemenkumham harus segera menambah jumlah sipir dengan melakukan penyesuaian jumlah tahanan, apalagi Lapas yang mengalami kelebihan kapasitas, tentunya harus disesuaikan," kata Azis dalam keterangannya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Senin, 8 Maret 2021.

Dia menilai, kaburnya tahanan dari lembaga permasyarakatan bukan yang pertama kali terjadi sehingga menjadi "pekerjaan rumah" bagi Kemenkumham untuk lebih melakukan perbaikan dari segi sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Lapas.

"Saya berharap kaburnya tahanan di Palu menjadi yang terakhir dan peristiwa ini dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali di setiap Lapas di seluruh Indonesia," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu meminta Lapas Kelas III Palu dapat segera melakukan komunikasi dan koordinasi terhadap pihak Kepolisian agar dapat segera ditangkap kembali tahanan atas nama Melvira.

Baca Juga: Sebut KLB Partai Demokrat Urusan Remeh Temeh, Ali Mochtar Ngabalin: Seret Nama Jokowi, Kamu Pasti Saya Lawan

Dia menegaskan bahwa Lapas Kelas III Palu harus bertanggung jawab karena wilayah Sulawesi merupakan daerah yang luas dan memiliki banyak akses untuk melarikan diri.

"Jangan sampai tahanan yang kabur sudah terlalu jauh dan sulit ditemukan," ucapnya.

Sebelumnya, tahanan wanita bernama Melvira alias Ira kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat lalu.

Salah satu staf Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Perempuan Palu Gusti Noviyanto mengatakan petugas baru menyadari ada tahanan kabur saat pergantian jaga.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Maret 2021: Elsa Akui Kesalahannya, Al Beritahu Mama Rosa Soal Andin

Baca Juga: Tanyakan Logika KLB, Jansen Sitindaon: Bahkan di Pemilu, Pak Moel Mungkin Belum Pernah Pilih Demokrat

Baca Juga: Andi Arief: Kemenkumham dan Mahfud MD Tak akan Sulit Selesaikan Urusan KLB, karena Ada Fakta ini

Dari informasi yang didapatkan, tahanan ini kabur melalui pagar dan kemudian menaiki atap Lapas Perempuan Palu.

"Dia naiknya lewat pagar samping jadi tidak ada yang melihat, dia naik pagar terus naik ke atap kantor dan melompat ke bawah," ungkap Gusti.

Gusti menjelaskan, tahanan dengan kasus narkoba ini baru satu bulan yang lalu masuk di Lapas perempuan Palu, dan masih berstatus sebagai tahanan Kejaksaan Negeri Parigi Moutong.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler