MANTRA SUKABUMI - Publik saat ini sedang digemparkan dengan wacana jabatan presiden tiga periode.
Hal tersebut mencuat setelah adanya statement dari politikus Amien Rais yang sebelumnya menduga terdapat skenario dalam perubahan amandemen.
Dari perubahan amandemen tersebut bisa mengubah aturan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Gibran Digadang-Gadang Jadi Ketum KNPI, Rocky Gerung: Jika Terpilih Sama Saja dengan Moeldoko
Riuhnya wacana tersebut membuat ekonom senior Rizal Ramli turut angkat bicara.
Ia menyatakan bahwa adanya wacana merubah masa jabatan presiden manjadi tiga periode telah mencederai UUD 1945. Selain itu ia menilai hal ini akan merusak sistem demokrasi saat ini.
Rizal menilai bahwa kinerja Jokowi saat ini saja masih jauh dari kata baik terutama dalam segi ekonomi.
Selain itu ia menilai juga bahwa tingkat kesejahteraan masyatakat Indonesia pada masa kepemimpinannya sangat anjlok.
"Ada yg kepengin tiga kali, padahal melanggar UUD. RI bisa bubar, wong kinerja memble, ekonomi & kesejahteraan rakyat anjlok," seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dalam akun twitter pribadinya @RamliRizal.
Baca Juga: Angga Bikin Kekacauan, Michelle Terjebak dengan Rahasianya Sendiri, Sinopsis Ikatan Cinta Hari ini
Lebih lanjut ia menilai saat ini indeks demokrasi di Indonesia semakin menurun serta ditambah dengan adanya kasus KKN dan politik dinasti yang masih kental.
Ia menilai jika Jokowi lebih pintar dari presiden Rusia, Vladimir Putin maka tidak masalah rasanya jika hal tersebut benar terjadi.
Baca Juga: Hati-hati, Inilah 5 Dosa yang Sering Dianggap Remeh oleh Manusia di Zaman Sekarang
"Mungkin kalau lebih nekad dan lebih cerdas dari Putin atau prestasi lebih hebat sari Xi Jinping bolehlah mimpi," Tulis Rizal Ramli. ***