Kabar CoronaVac Kadaluarsa Buat Ricuh, Kemenkes: Vaksin Sudah Uji Kelayakan dan Keamanan

16 Maret 2021, 15:43 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diberhentikan Distribusinya oleh Kemenkes.* /PIXABAY/WiR_Pixs

 

MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini beredar kabar bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac yakni CoronaVac, dan vaksin AstraZeneca mengalami masalah.

Masalah tersebut di antaranya CoronaVac yang kadaluwarsa pada 25 Maret 2021 mendatang, dan pembekuan darah pada pasien yang disuntikan vaksin AstraZeneca.

Kabar itu pun langsung ditanggapi oleh Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Jokowi Tolak 3 Periode, Rocky Gerung: Itu Ucapan Publik, tapi Batin Kekuasaan Selalu Inginkan Sebaliknya

Siti menegaskan, tidak akan mungkin jika pemerintah mendistribusikan vaksin Covid-19 bermasalah kepada rakyatnya sendiri.

"Vaksin Covid-19 yang disuntikkan sudah melalui uji kelayakan dan keamanan," ujar Siti seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Selasa, 16 Maret 2021.

Ia menyampaikan, bahwa CoronaVac yang kadaluarsa adalah batch lama. Ia juga meyakinkan bahwa vaksin yang didistribusikan kepada masyakat tetap aman.

"Terkait kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac batch pertama, yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis," ucapnya.

Baca Juga: Jawa Barat akan Buka Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen, Ridwan Kamil: Asal Gurunya Sudah di Vaksin

Dirinya juga menjelaskan bahwa CoronaVac telah didistribusikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan serta 50 ribu petugas pelayanan publik.

"Saat ini vaksin ini sudah habis kita gunakan," katanya.

Setelah itu, Siti mengatakan bahwa CoronaVac yang kadaluwarsa berbentuk kecil dan berisi satu dosis sekali pemakaian.

"Sementara vaksin Sinovac yang saat ini kita gunakan untuk usia di atas 60 tahun dan pemberi pelayan publik lainnya adalah menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisi sepuluh dosis atau dapat diberikan kepada sepuluh orang sasaran vaksinasi," ujarnya

Baca Juga: Gawat Mama Rosa Tau Pembunuh Roy Sebenarnya hingga Ia Depresi, Ikatan Cinta Episode Hari ini 16 Maret 2021

Sementara itu, terkait vaksin dari AstraZeneca, Siti mengaku sedang menunggu keputusan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita menunggu dari BPOM, apakah ada perubahan kriteria penggunaan, jadi kita pararel menyelesaikan quality control sebelum didistribusikan," tuturnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler