Mendikbud Bersikeras Buka Sekolah Tatap Muka, Mardani Ali: Vaksinasi Covid-19 Jangan Dijadikan Alasan

19 Maret 2021, 20:19 WIB
Mardani Ali Sera /Instagram.com/@mardanialisera

MANTRA SUKABUMI - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan rencana pembukaan sekolah tatap muka sudah rampung.

Rencana pembukaan sekolah tatap muka ini akan dilakukan setelah pemberian vaksin Covid-19 kepada guru serta tenaga kependidikan.

Nadiem menegaskan, sekolah harus bisa memfasilitasi jika banyak orang tua yang sudah ingin anak-anak mereka melakukan kegiatan belajar tatap muka.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Tegas Sambil Menepuk Dada, Prabowo Subianto: Jangan Serahkan Tanah Satu Jengkal pun

Dirinya merampungkan rencananya tersebut dalam upaya kelangsungan pembukaan sekolah tatap muka secara bertahap.

Hal ini pun ditanggapi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Mardani Ali Sera.

Melalui akun Twitter pribadinya, Mardani menjelaskan jika vaksinasi Covid-19 tidak bisa dijadikan alasan untuk membuka sekolah tatap muka.

"Vaksinasi Covid-19 yang tengah berjalan, jangan dijadikan sebagai dasar untuk kembali membuka sekolah," tulis Mardani seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun @MardaniAliSera pada Jumat, 19 Maret 2021.

Menurutnya, herd immunity atau kekebalan kelompok di wilayah pendidikan belum ada, meski vaksinasi telah dilakukan.

Baca Juga: Waspada, 10 Wilayah ini Berpotensi Diguyur Hujan dan Cuaca Ekstrem Besok Sabtu, 20 Maret 2021

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Prostitusi Online, Cynthiara Alona Terancam 10 Tahun Penjara

Baca Juga: Waspada, 10 Wilayah ini Berpotensi Diguyur Hujan dan Cuaca Ekstrem Besok Sabtu, 20 Maret 2021

"Kekebalan kelompok di lingkungan sekolah belum terbentuk meski guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi. Mengingat jumlah siswa 10 kali lipat jumlah guru dan belum mendapat vaksin," lanjutnya.

Mardani menjelaskan, ada beberapa hal penting lainnya yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai pembelajaran tatap muka.

"Hanya sekolah di daerah zona hijau atau risiko penularan Covid-19 rendah yang diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka," cuitnya.

Selain itu, dosen dari Universitas Mercu Buana itu menegaskan, sekolah juga mesti sudah siap dengan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan tersebut harus diterapkan oleh pihak manajemen sekolah, guru sampai seluruh pegawai sekolah.

Baca Juga: Dianggap Artis Kemarin Sore, Mpok Alpa Dihina Raffi Ahmad Sampai Menangis

"Terlebih data @Kemdikbud_RI terkait kesiapan belajar menunjukkan, baru 280.372 atau 52,44 persen sekolah yang telah mengisi kesiapan proses belajar mengajar di tengah pandemi, sedangkan baru 10 persen yang sudah menyatakan siap," tulisnya.

Data ini pun, Mardani menambahkan, harus dipertimbangkan secara matang.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler