Beredar Sebuah Video di Papua, Sekelompok Aksi Teror Ancam Perang Anggota TNI-Polri

20 Maret 2021, 10:48 WIB
Ilustrasi teroris. /ANTARA/Muhammad Adimaja

MANTRA SUKABUMI - Video berdurasi 15 menit 29 detik viral beberapa hari terakhir ini. Diperkirakan dalam video tersebut adalah pimpinan dari KKB Intan Jaya di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai yang tengah berkomunikasi.  

Terlihat 3 orang KKB sedang berkomunikasi melalui HT menantang perang aparat keamanan TNI-Polri, pesawat sipil dan militer termasuk mengecam Bupati Paniai. 

 

Sementara itu, seorang lagi membawa senjata api laras pendek jenis revolver dan satu orang sedang merekam.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Dahnil Anzar Bela Prabowo, Netizen: Kalau Membantu HRS Berarti Memundurkan Indonesia Ya 

Dalam video tersebut, anggota KKB berencana melakukan gangguan terhadap kampung halaman Bupati Paniai, Meki Fritz dan Frans Nawipa serta akan membunuh orang di Enarotali.  

Dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ pada 20 Maret 2021, Pemicu hal ini disebabkan oleh Bupati Paniai dan keluarganya yang dianggap tidak bertanggung jawab atas uang mereka sebesar Rp 2,35 miliar. 

Kelompok ini juga mengancam akan membuat kekisruhan di Enarotali dengan menembaki pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri. 

Baca Juga: Ngaku Baru Pertama Kali Makan Tempe, Begini Reaksi Tak Terduga Ayu Ting Ting

Bahkan mereka juga memerintahkan menculik seorang gadis dan membunuh anak-anak.

Pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua masih terus melakukan pendalaman dan identifikasi terhadap 3 KSB di dalam video tersebut yang diperkirakan anggota KKB Intan Jaya. 

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis (18/3/2021) mengatakan video ini menjadi bukti dan fakta bahwa KSB sebagai Front Bersenjata OPM selama ini sering melakukan perbuatan intimidasi dan teror mulai pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba.

Pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak, pembakaran 1 unit rumah masyarakat, penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang, pembacokan terhadap tukang ojek dan penyerangan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa. Selain itu, front politik dan front klandestinnya juga aktif beraksi khususnya di dunia maya.

“Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KKB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera,” tegasnya.

Baca Juga: Tak Hanya Baik untuk Kontrol Gula Darah, Ternyata ini 4 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan Tubuh

Kolonel Sutriastawa menambahkan, terdapat 2 pilihan bagi KKB. Pertama kembali kepangkuan ibu pertiwi dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta mensejahterakan Papua.

“Kedua, apabila tetap melakukan aksi terornya maka kami pastikan TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas kepada mereka,” tutur Kolonel Suriastawa menegaskan. ***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler