Bela Demokrat yang Kerap Dianggap Partai Keluarga, Tokoh Papua: Ada Partai Ketumnya Lebih dari 20 Tahun

21 Maret 2021, 12:40 WIB
Ilustrasi Partai Demokrat. Bela Demokrat yang Kerap Dianggap Partai Keluarga, Tokoh Papua: Ada Partai Ketumnya Lebih dari 20 Tahun.*/ /ANTARA/Dhemas Reviyanto

 

MANTRA SUKABUMI - Hingga saat ini konflik internal Partai Demokrat masih belum menemui jalan tengah.

Konflik internal Partai Demokrat ini masih berkaitan dengan perebutan kekuasaan antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko hasil dari KLB Deli Serdang.

Di tengah polemik tersebut, banyak tudingan yang disematkan ke Partai Demokrat, salah satunya Demokrat sudah menjadi partai keluarga.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: BWF Akhirnya Buka Suara, Mengaku Frustasi dan Menyesal Indonesia Harus Diusir dari All England

Sebagaimana diketahui, polemik ini berawal dari isu kudeta yang akan dilakukan untuk mengambil alih kepemimpinan AHY.

Polemik kian menjalar usai diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 lalu oleh kubu oposisi AHY.

KLB tersebut menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, sehingga kian menjadi sorotan karena ia merupakan Kepala Staf Presiden (KSP).

Beberapa tokoh menganggap, alasan diadakannya KLB ini karena banyak kader yang tidak puas usai Partai Demokrat diduga menjadi partai keluarga.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 21 Maret 2021, Anaknya Sumarno Sakit Keras, Al dan Andin Jadikan Kesempatan

Baca Juga: Dibongkar Raffi Ahmad, Billy Syahputra Akui Tyas Mirasih adalah Fantasinya

Seperti diketahui, AHY diangkat menjadi Ketum menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Kongres Partai Demokrat 2020 lalu.

Terkait dengan tudingan Partai Demokrat yang menjadi partai keluarga, salah satu tokoh Papua, Christ Wamea memberi tanggapannya.

Melalui akun Twitter pribadinya, Christ Wamea menganggap bahwa terdapat partai yang lebih pantas disebut partai keluarga, dibandingkan Partai Demokrat.

Ia menjelaskan, partai tersebut dipimpin selama puluhan tahun oleh orang yang sama, serta anak dari Ketum partai itu berada di pucuk kepemimpinan.

"Ada partai yang ketumnya lebih 20 tahun. Anak-anaknya juga di pucuk pimpinan partai tersebut dan full dalam pengambilan keputusan. Tapi tetap dibilang partai terbuka bukan partai keluarga," tulis Christ Wamea dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @PutraWadapi pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Baca Juga: Datang ke Acara Siraman Aurel Hermansyah, Baju Ayu Dewi Jadi Sorotan

Baca Juga: Insiden Pesawat Trigana Air, Ternyata Sudah Diramal Paranormal Mbak You Sejak November 2020

Berebeda dengan Partai Demokrat, lanjut Christ Wamea, partai bintang mercy sudah berganti pemimpin sebanyak 5 kali dalam 20 tahun terakhir.

Terlebih lagi, Christ Wamea menegaskan pergantian kepemimpinan Partai Demokrat melalui jalur yang resmi.

"Partai Demokrat udah 20 tahun ada 5 ketum yang berbeda. Semuanya dipilih melalui kongres yang resmi. Kok Partai Demokrat dibilang partai keluarga," sambungnya.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler