Menurut Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito Ada 5 Tahapan yang Harus Diperhatikan untuk Sekolah Tatap Muka

22 Maret 2021, 21:53 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: Setpres). /

 

MANTRA SUKABUMI - Sekola tatap muka memang belum dibuka sebab pandemi Covid-19 masih belum usai, namun terkait hal ini pihak pemerintah berencana akan kembali membuka sekola tatap muka.

Namun untuk membuka sekolah tatap muka Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yaitu Wiku Adisasmito, memberikan lima tahapan yang harus dilakukan agar sekolah bisa digelar kembali.

Sebab lima tahap ini sangat penting dilakukan karena untuk membuka suatu aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan sosial, ekonomi, dan pendidikan menurut jubir satgas Covid-19 ada tahapan-tahapan yang harus dilalui.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Bayar Kontan, Setelah Diusir dari All England, Hukum Karma Berlaku

"Ada lima tahapan. Pertama prakondisi, kedua adalah timing, kapan dibukanya, yang ketiga adalah prioritas, sektor mana yang dibuka atau daerah mana yang dibuka, kemudian berikutnya keempat adalah koordinasi pusat dan daerah," kata Wiku Adisasmito, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Senin, 22 Maret 2021.

Selain itu koordinasi antara pusat dengan daerah itu sangat dipentingkan sebab Indonesia sangat penting dan lima tahapan harus bisa terjalin guna mempersiapkan sekolah tatap muka.

"Jadi kan Indonesia luas, jadi untuk bisa membuka tentunya harus ada koordinasi pusat dan daerah agar siap dengan baik. Dan yang kelima itu adalah monitoring dan evaluasi," sambungnya.

Baca Juga: Usai Tim Indonesia Didepak dari All England, Langkah Berani Jokowi Bikin Bangga Indonesia

Dari kelima tahapan tersebut, menurut jubir satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, bisa menjadi barometer pemerintah untuk mengetahui apakah sekolah tatap muka bisa kembali dibuka atau tidak.

"Dari kondisi itu kita akan tahu apakah kita buka (sekolah tatap muka) atau gas, itu berjalan baik. Yang penting kan prinsipnya adalah masyarakat produktif dan aman Covid-19. Itu yang harus dijaga," ungkapnya.

"Saya mungkin mau menjelaskannya bukan dari konteks hanya vaksinasi. Membuka suatu aktivitas kegiatan sosial, ekonomi salah satunya pendidikan, itu ada tahapan-tahapan yang dilalui," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler