MANTRA SUKABUMI - Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli lagi-lagi menyampaikan kritikannya terkait impor yang dilakukan oleh pemerintah.
Salah satu kebijakan impor yang kerap dikritik Rizal Ramli yakni impor beras, yang belum lama ini menjadi perdebatan antara beberapa pihak.
Bahkan, Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri terkena getahnya, usai ia mengunggah slogan terkait kebijakan impor yang kemudian dikritik Rizal Ramli.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Polda Metro Jaya Perintahkan Polisi untuk Tetap Menilang Kendaraan Plat RF yang Melanggar
Seperti yang diketahui sebelumnya, impor beras ini menjadi polemik yang hingga kini kerap diperdebatkan oleh berbagai tokoh masyarakat.
Isu impor beras tersebut dipaparkan pertama kali oleh Direktur Perusahaan Umum Bulog, Budi Waseso beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Buwas itu menegaskan, bila pihaknya tidak mengusulkan adanya impor beras pada tahun ini.
Pasalnya, lanjut Buwas, Bulog masih memiliki cadangan beras di gudang dan pertani akan menyambut panen raya.
Diketahui juga bahwa pemerintah memiliki rencana untuk melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton, untuk memenuhi kuota cadangan beras pemerintah (CBP).
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka: Mohon Jamaah Bacakan Fatihah dan Doa
Dalam pernyataannya, Buwas menyebut bila impor beras ini perintah Mendag Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Ketua Umum PDIP, Megawati kerap memberikan slogan terkait kedaulatan pangan yang harus dijaga.
Baru-baru ini Megawati mengatakan bahwa negeri ini sangat kaya raya, sehingga masyarakat jangan lagi berpikir ketahanan pangan, melainkan kedaulatan pangan.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rizal Ramli mengkritik upaya Megawati yang hanya memberikan slogan, tetapi tidak ada aksi yang nyata.
Baca Juga: Proyek Hambalang Dilanjutkan Pemerintah, Andi Arief: Gugurlah Vonis Andi Mallarangeng
"Mbak Mega, kok doyan banget pake bahasa-bahasa slogan gitu?" tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun @RamliRizal pada 25 Maret 2021.
Dalam unggahannya tersebut, Rizal Ramli juga ikut menyinggung nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya merupakan kader dari PDIP.
"Wong tinggal minta @jokowi untuk pecat Menteri Pro-Impor dan Pencari Rente," sambungnya.
Rizal Ramli kemudian kembali menyarankan untuk mengganti sistem kuota impor dengan sistem tarif, karena jika tidak, maka akan membebani rakyat.
"Hapus sistem kuota impor dengan tarif. Nasionalisme kalau modalnya romantika dan retorika doang, tidak akan membawa kemakmuran rakyat," cuitnya.***