Peristiwa Bom Bunuh Diri di Indonesia, Bom Bali 1 Paling Banyak Korban Tewas

29 Maret 2021, 09:35 WIB
Peristiwa Bom Bunuh Diri di Indonesia, Bom Bali 1 Paling Banyak Korban Tewas./* /Pixabay.com

 

MANTRA SUKABUMI - Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar pada Minggu 28 Maret 2021.

Pihak kepolisian dari tim Inafis, DVI dan Puslabfor Polda Sulawesi Selatan telah menyimpulkan bahwa dua orang pelaku yang melakukan bom bunuh diri tersebut.

Pelaku bom yang meledakan dirinya terjadi di depan gerbang Gereja Katedral Makassar.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Lewat Pesan Suara, Mama Rosa Terima Andin dan Al Kembali

Sebelumnya di Indonesia telah beberapa kali terjadi peristiwa bom bunuh diri, yang telah menewaskan banyak orang.

Dari sekian peristiwa bom bunuh diri tersebut, peristiwa yang dikenal dengan sebutan bom bali 1 adalah peristiwa bom bunuh diri yang banyak menewaskan korban jiwa.

Berikut adalah rentetan peristiwa bom bunuh diri di Indonesia, dan dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber,

- Bom Bali I.

Serangan bom bunuh diri yang terjadi pada 12 Oktober 2002 tercatat menjadi aksi bom bunuh diri pertama di Indonesia.

Bom meledak di dua tempat berbeda dalam waktu yang hampir bersamaan.

Dua pelaku bunuh diri yakni bernama Jimi beraksi di Sari Club sedangkan yang bernama Iqbal menyerang di Paddy’s Pub di Jalan Legian Kuta, Bali.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit: Pelaku Bom Gereja Katedral Merupakan Jaringan JAD

Tercatat ada 202 korban meninggal dunia dan ratusan yang lainnya terluka, dan sebagian besar korban adalah para wisatawan asal Australia.

- Bom JW Marriot.

Ledakan tersebut terjadi pada 5 Agustus 2003 di hotel berbintang 5, JW Marriot di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Pelaku bom bunuh diri teridentifikasi atas nama Asmar Latin Sani.

Bom ini diledakkan dari dalam mobil di luar area hotel dan menewaskan sebanyak 14 orang termasuk pelaku.

- Bom di Kedubes Australia.

Aksi bom bunuh diri terjadi di depan gedung Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada 9 September 2004.

Pelaku atas nama Heru Kurniawan meledakkan bom dari dalam mobil.

Tragedi tersebut menewaskan 9 korban jiwa dan melukai lebih dari 180 orang lainnya.

- Bom Bali II pada 2005.

Untuk kedua kalinya bom bunuh diri terjadi di Bali, dan terjadi pada 1 Oktober 2005.

Baca Juga: Ditengah Aksi Bom Bunuh Diri, Ferdinand Sentil Anies Baswedan yang Bungkam Masalah Insiden Terorisme

Lokasi ledakan adalah kawasan yang dipadati wisatawan yaitu RAJA’s Bar and Restaurant Kuta, dan Nyoman Cafe Jimbaran Bali

Peristiwa tersebut disebut sebagai Bom Bali jilid II, dan menewaskan korban meninggal dunia sebanyak 23 orang termasuk pelaku.

- Bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton.

Terjadi pada 17 Juli 2009.

Dua ledakan terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta dengan selisih waktu lima menit.

Ledakan terjadi di dekat Restoran Plaza Mutiara Hotel JW Marriott dan di coffee shop lobi Hotel Ritz-Carlton.

Dalam dua ledakan tersebut mengakibatkan 9 orang meninggal dan 53 luka-luka.

- Bom di Masjid Az-Zikra Cirebon.

Bom bunuh diri berikutnya terjadi di masjid Mapolresta Cirebon sebelum shalat Jumat pada 15 April 2011.

Ledakan ini sang pelaku M Syarif dan melukai 25 orang lainnya termasuk Kapolresta Cirebon, AKBP Herukoco.

Baca Juga: Membanggakan, Hasil Balap Moto2 Qatar 2021 Tim Indonesia Rebut Podium Tiga

Aksi tersebut ditujukan untuk menyerang polisi.

- Bom di Sarinah, Jakarta.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.39 WIB di kedai kopi Starbucks, bioskop Djakarta Theater pada 14 Januari 2016.

Akibat aksi teror ini dua warga sipil, lima pelaku dinyatakan tewas dan beberapa lainnya luka-luka.

Salah seorang pelaku diketahui atas nama Ahmad Muhazan.

- Bom di Mapolresta Solo.

Pada 5 Juli 2016, sehari jelang Idul Fitri, terjadi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta.

Ledakan ini menewaskan pelaku atas nama Nur Rohman dan melukai seorang anggota Polisi.

- Bom Kampung Melayu, Jakarta.

Terjadi dua aksi bom bunuh diri di sekitar Terminal Kampung Melayu pada 24 Mei 2017 malam.

Keduanya terjadi di lokasi berdekatan dalam selang waktu lima menit.

Baca Juga: Ini Dia Satpam Penghadang Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar, Jansen Sitindaon: Hormat atas Pengorbanannya

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

Pelaku dan 3 anggota polisi dinyatakan meninggal sedangkan 11 orang dinyatakan luka-luka termasuk lima warga sipil.

- Bom di Surabaya dan Sidoarjo

Dalam aksi terbaru ini, bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur dengan waktu berdekatan pada Minggu 13 Mei 2018 pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Di hari yang sama sekitar pukul 21.00 WIB bom bunuh diri terjadi di Rusun Wonocolo, Sidoarjo.

Keempat ledakan tersebut memakan korban jiwa sebanyak 17 orang hingga 14 Mei 2018 pagi.

- Bom di Mapolresta Surabaya.

Terjadi pada Senin 14 Mei 2018 terjadi aksi bom bunuh diri di Mapolresta Surabaya sekitar pukul 08.50 WIB yang dilakukan lima orang yang merupakan satu keluarga.

Empat orang terduga pelaku dinyatakan tewas di tempat sementara satu sisanya terlempar dan lolos dari maut.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler