Densus 88 Geledah Rumah Pasangan Pelaku Bom di Makassar, Sejumlah Barang Bukti Ditemukan

29 Maret 2021, 15:38 WIB
Tim Densus 88 dan INAFIS telah melakukan penggeledahan di indekos pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Senin 29 Maret 2021. /ANTARA/Darwin Fatir

 

MANTRA SUKABUMI - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror melakukan penggeledahan terhadap rumah kos pasangan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Senin, 29 Maret 2021.

Pelaku bom bunuh diri berinisial L tersebut tinggal bersama istrinya di Jalan Tinumbu 1 Lr 132 A, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sejumlah kendaraan taktis milik Densus 88 dan Inafis meluncur untuk melakukan penggeledahan rumah pelaku bom bunuh diri tersebut.

 Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Ahli Telematika Tertawakan Klarifikasi Soal Bantahan Posisi Duduk Gibran saat Bersama Menteri PUPR

Dilansir mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Senin, 29 Maret 2021, personel Densus 88 melakukan penggeledahan ke dua titik.

Titik pertama di rumah kos pelaku RT03/RW01 nomor 15 telah diberi garis polisi, kemudian dilanjutkan ke rumah orang tua pelaku yang berjarak 50 meter dari rumah kos tersebut.

Penggeledahan yang dilakukan oleh aparat bersenjata lengkap tersebut mengundang perhatian warga setempat untuk ikut menyaksikan.

Proses penggeledahan berlangsung enam jam, dimulai pukul 09.00 WITA dan baru selesai pukul 15.00 WITA.

 Baca Juga: Guntur Romli Sentil Pernyataan Terorisme Tak Ada Hubungan dengan Agama: Justru Dijadikan Pembenaran

Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak di Balongan Terungkap, Irjen Pol Ahmad Dofiri: Ada Rembesan di Pipa yang Terbakar

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas penggeledahan dua rumah tersebut.

Kendati demikian, polisi berhasil membawa barang bukti berupa sejumlah barang dibungkus kertas dalam kantong plastik dari kos milik pelaku.

Nantinya melalui barang bukti tersebut akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus bom bunuh diri tersebut.

Sebelumnya, aksi bom bunuh diri tersebut dilakukan oleh pasangan suami istri di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021.

Aksi tersebut dilakukan bertepatan dengan umat kristen yang sedang beribadah Paska Misa Palman.

Korban dari ledakan tersebut sebanyak 19 orang dan telah mendapatkan penanganan medis di RS Bhayangkara.

Pelaku bom bunuh diri diketahui dari kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang meledakkan diri menggunakan jenis bom panci berkekuatan high explosive.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler