Soal Gerakan Anti Asia di AS, Anggota DPR Sesalkan Tindakan Rasisme kepada WNI

29 Maret 2021, 20:23 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi Golkar Christina Aryani.* /Instagram/@christinaaryani

MANTRA SUKABUMI - Gerakan rasisme anti-asia di Amerika Serikat (AS) hingga kini belum kunjung mereda.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Christina Aryani menyesalkan aksi rasisme yang terjadi di Amerika Serikat.

Menurutnya, aksi tersebut dapat membuat ketakutan dan kekhawatiran terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di AS.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ahli Telematika Tertawakan Klarifikasi Soal Bantahan Posisi Duduk Gibran saat Bersama Menteri PUPR

"Saya sangat menyesalkan apa yang terjadi di AS karena telah menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan yang dialami WNI yang berada disana," kata Christina sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Senin, 29 Maret 2021.

Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi bertajuk "Menyoal Rasisme Anti-Asia di AS, Bagaimana Nasib WNI Kita?" di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Tak hanya menimbulkan ketakutan bagi WNI, tindakan rasisme di AS juga menyebabkan ketakutan bagi seluruh warga keturunan Asia di sana.

Baca Juga: Gus Dur: Bukti yang Ada, Malahan Bom itu Mirip dengan Punya Polisi, Bisa Aja Pelakunya Aparat Sendiri

Christina juga menyinggung soal dua remaja WNI yang mengalami kekerasan akibat rasisme di Philadelphia, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Terkait hal tersebut, Konsulat Jenderal RI (KJRI) di New York juga sudah mengajukan protes mengapa tindakan tersebut bisa terjadi.

Christina mengatakan, ada sekitar 142.000 WNI di AS dan 6 kantor perwakilan Indonesia, terdiri dari satu kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) dan lima kantor KJRI.

Baca Juga: Ketika Tuhan Sakit Wajibkah Kita Menjenguk, Simak Ulasannya agar Tidak Gagal Paham

Ia juga meminta perlindungan untuk warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat agar tidak lagi mendapatkan kekerasan akibat rasisme.

"Saya meminta perlindungan untuk warga negara kita, jadi secara diplomasi memang ini yang harus dilakukan," kata Christina.

Menurutnya, persoalan tersebut tidak serta merta dapat diselesaikan dengan cara menaruh anggota militer Indonesia di AS.

"Tidak serta merta kita menempatkan seorang militer di sana lalu semuanya akan baik-baik saja," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR RI mengatakan perwakilan Indonesia sudah mengimbau WNI di AS untuk lebih berhati-hati menghadapi tindakan rasisme tersebut.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler