Tanggapi Pertanyaan dari Kalangan Militer tentang Ketum Demokrat, Moeldoko Akhirnya Buka Suara

30 Maret 2021, 17:51 WIB
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. /Dok. KSP

MANTRA SUKABUMI - Dualisme Kepemimpinan Partai Demokrat semakin sengit dan bahkan beredar isu KSP Moeldoko akan segera menduduki kepemimpinan baru.

Menanggapi pertanyaan di kalangan militer tentang sikapnya di Demokrat, Moeldoko akhirnya buka suara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Moeldoko di akun Instagram milik pribadinya @dr_moeldoko pada Selasa.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Senior BIN: Ajaran Agama Gus Yaqut akan Jadi Senjata Mematikan untuk Terorisme dan Radikalisme

Dikutip mantrasukabumi.com dari Instagram @dr_moeldoko pada Selasa, 30 Maret 2021, Moeldoko menyatakan melalui video yang diunggah di Instagramnya.

"Ini Moeldoko tidak pernah berubah dan tidak akan pernah berubah. Kita perlu kritis melihatnya. Tuduhan itu tergantung bagaimana konteksnya dan siapa yang berbicara. Saya yakin Prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi, karena selama saya memimpin, saya selalu menanamkan kebajikan juga kesejahteraan dan profesionalisme, dan tidak pernah saya membuat prajurit merintih, dan seluruh prajurit tahu tentang itu," Ujarnya.

Moeldoko mengatakan bahwa terpilihnya menjadi ketua Demokrat hasil KLB adalah hak politiknya selaku warga negara.

"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil. Ketika saya bertugas di militer, tugas saya mengawal stabilitas dan juga demokrasi. Ketika bertugas sebagai panglima, tugas besar yang saya lakukan adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis. TNI bermain di ruang sempit, tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi itu saya hadapi. Dan pada pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik," sambungnya.

Baca Juga: AHY Dinyatakan Demisioner, Jubir Partai Demokrat KLB: Moeldoko akan Lakukan Penertiban di Internal Partai

Menurut dia, selaku warga sipil tetap konsisten dan selalu menjaga demokrasi.

"Saat ini, saya sebagai sipil, saya tetap konsisten dengan tugas tersebut. Yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya. Mengalir dalam darah saya. Ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan-kiri, mengorbankan jiwa nasionalismenya, jiwa Pancasilanya. Padahal tidak ada yang menggubrisnya," tegas Moeldoko.

Ia menyatakan bahwa sifat dirinya jauh seperti apa yang di isukan terkait dengan terpilihnya Ketum Demokrat hasil KLB.

"Moeldoko tidak seperti itu. Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan. Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler