MANTRA SUKABUMI - Ada hal aneh saat hasil KLB Sibolangit ditolak Kementerian Hukum dan HAM.
Pasalnya, Marzuki Alie yang diketahui bergabung dengan kubu KLB Sibolangi kini bersykur dan sebut keputusan itu adalah keputusan terbaik.
Marzuki Alie mengatakan bahwa pemerimtah sudah mengambil keputusan yang tepat, untuk membuktikan bahwa tidak ada kekuasaan yang ada dibalik ini.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Menkumham Campakkan Hasil KLB Sibolangit, Hinca Padnjaitan: Keadilan Sudah Tiba Ditempatnya
"Alhamdulillah, pemerimtah sudah mengambil keputusan yang tepat, untuk membuktikan bahwa tidak ada kekuasaan yang ada dibalik ini," kata Marzuki Alie seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @marzukialie_MA pada Rabu, 31 Maret 2021.
"Inilah keputusan terbaik bagi semuanya," ujar Marzuki Alie menambahkan.
Pernyataan Marzuki Alie tersebut sebetulnya tengah ditunggu-tunggu oleh para elit Demokrat, khususnya Rachlan Nashidik.
Pasalnya, Rachlan Nashidik ingin melihat sejauh mana kekonsistenan kubu KLB Sibolangit dalam menerima keputusan Menkumham.
Rachlan Nashidik mengungkapkan bahwa Moeldoko, Jhoni Allen, Nazarudin pernah berkata bahwa mereka akan menerima apapun Keputusannya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Rachlan Nashidik melalui akun twitter pribadinya sesaat setelah Menkumham, Yasonna Laoly mengumumkan penolakan KLB Sibolangit.
Baca Juga: Dikabarkan Ada Tokoh Baru di Sinetron Ikatan Cinta yang Akan Menguak Siapa Pembunuh Roy Sebenarnya
Baca Juga: KLB Deli Serdang Akhirnya Ditolak, Andi Arief akan Bantu KSP Moeldoko Jadi Cagub DKI Jakarta
"Kubu KLB Ilegal Moeldoko, Jhoni Allen, Nazarudin mengatakan akan menerima apapun hasil keputusan Kementrian Hukum dan HAM," cuit Rachlan Nashidik seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @RachlanNashidik pada Rabu, 31 Maret 2021.
Rachlan Nashidik pun mengatakan bahwa pihaknya akan melihat kekonsistenan mereka dalam menerima keputusan itu.
"Kita akan lihat dalam beberapa hari ini: akankah mereka menepati janji atau kembali berbohong?," tandasnya.***