Pandji Pragiwaksono Sebut Terduga Teroris Masuk Mabes Polri Bagaikan Rambo, Mas Piyu: Gimana Prokesnya?

1 April 2021, 07:23 WIB
Komika Pandji Pragiwaksono turut menanggapi penyerangan yang dilakukan oleh terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. /Instagram/@pandji.pragiwaksono

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Komika Indonesia, Pandji Pragiwaksono menyebut seorang terduga teroris masuk Mabes Polri bagaikan Rambo. 

Pandji Pargiwaksono merasa heran terduga teroris tersebut berani-beraninya masuk ke Mabes Polri seorang diri.  

Keheranan yang sama pun diungkap Mas Piyu, ia mengatakan dalam masa pandemi Covid-19 ini pasti ketika masuk itu ada beberapa pemeriksaan protokol kesehatan. 

 Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Soal KLB yang Ditolak, Febri Diansyah: Pinter Memang Langkah Kudanya, Tetep Saja Si Bapak yang Menang

Mas Piyu pun mempertanyakan penerapan Prokes yang dilakukan oleh petugas di Mabes Polri itu. 

"Gmn penerapan prokes nya?," cuit Mas Piyu seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @maspiyuaja pada Kamis, 1 April 2021. 

Senada dengan hal itu, Tokoh Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya juga mengungkapkan keanehanya. 

Tersebar rekaman CCTV gedung utama Mabes Polri yang dilihat mantrasukabumi.com, tampak sejumlah keanehan. 

Baca Juga: Tanggapi Aksi Teror di Makasar dan Mabes Polri, Musni Umar Sampaikan 2 Faktor Penyebab Terorisme

Diantaranya saat terduga teroris ini masuk melalui pintu pejalan kaki yang berada di sebelah gerbang utama Mabes Polri. 

Sebagaimana diketahui, gerbang utama tersebut merupakan akses khusus yang biasa dipakai oleh Kapolri dan tamu VVIP yang ingin masuk ke dalam Mabes Polri.  

Biasanya, untuk masuk melalui pintu tersebut, pengunjung pasti akan mendapatkan sejumlah pemeriksaan yang sangat ketat. 

Hal tersebut juga menjadi pertanyaan tokoh Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya.  

"Cara nerobosnya gimana?," cuit Mustofa Nahrawardaya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @TofaTofa_id pada Rabu, 31 Maret 2021. 

Baca Juga: Staf Ahli Kominfo Henry Subiakto Disentil Warganet karena Diduga Sebar Hoax: Biasakan Periksa Sebelum Kirim  

Namun hal itu ditampik oleh Eko Kuntadi, Eko Kuntadi menyebut bahwa kantor polisi itu tempat layanan publik, jadi siapapun gampang mengakses. 

"Kantor polisi itu lokasi pelayanan publik. Siapapun gampang mengakses. Makanya teroris gampangnya beraksi masuk," cuit Eko. 

"Beberapa tahun belakangan banyak serangan teroris mengarah ke polisi," ujarnya. 

"Kenapa milih Mabes? Biar dapat efek berita! Kalau nyerang Polsek, beritanya kecil," pungkanya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler