MANTRA SUKABUMI - Pengamat Politik sekaligus Filsuf Rocky Gerung menanggapi terkait teroris yang menyerang Mabes Polri tersebut.
Menanggapi kasus tersebut, Rocky Gerung Geleng-geleng kepala, pasalnya ia mempertanyakan keamanan yang berada di mabes polri tersebut.
Ia juga menilai bahwa teroris tersebut kok bisa masuk dari lapisan Pengamanan yang diberlakukan oleh Mabes Polri.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Dinilai Bodoh, Deddy Corbuzier: Ini (Pistol) Buat Nembak Orang Tuh Gak akan Mati
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rocky Gerung melalui unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis 1 April 2021.
"Geleng-geleng Kepala karena ada seseorang muda disitu sendirian, bisa lolos dari lapisan pengamanan mabes polri," ucap Rocky Gerung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis 1 April 2021.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menilai bahwa bagian aksi dari teroris tersebut membuat teka-teki kebenaran tersebut.
Pasalnya, pemerintah mencari kesempurnaan tersebut sedangkan Rocky Gerung menilai bahwa pelaku teroris tersebut seolah tidak sempurna.
Baca Juga: Soroti Pistol yang Dibawa Teroris, Deddy Corbuzier: Saya Pernah Ditembak Sama Ginian
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Kamis, 1 April 2021: Leo Punya Teman Olahraga, Virgo Perhatikan Diet
"Bagian itu yang membuat teka-teki bahwa yang bener gak, ini tidak sempurna berarti di belakangnya tidak sempurna," sambungnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa aksi dari pelaku teroris yang menyerang Mabes Polri tersebut adalah skenario yang dipaksakan.
"Peristiwa ini adalah skenario yang dipaksakan, buruk sebetulnya dari upaya kita secara serius mengatasi teroris," pungkasnya.
Seperti kita ketahui bersama, Mabes Polri dihebohkan dengan aksi diduga teroris yang menyerang Mabes Polri dengan menggunakan senjata tajam.
Baca Juga: Pasca Putusan Menkumham Hasil KLB, Andi Mallarangeng dapat Kiriman Lagu Dangdut
Menurut informasi, pelaku tersebut merupakan seorang perempuan yang membawa pistol dan membawa map warna kuning.
Pelaku ditembak mati oleh petugas lantaran pada awalnya pelaku sempat menembaki seluruh anggota yang sedang berjaga.***