Terkait KLB Demokrat, Ferdinand Hutahaean Sarankan Jokowi, Mahfud MD, Yasonna Laoly Tak Usah Bertemu AHY

8 April 2021, 22:11 WIB
Terkait KLB Demokrat, Ferdinand Hutahaean Sarankan Jokowi, Mahfud MD, Yasonna Laoly Tak Usah Bertemu AHY./* /Twitter. Com/@anissapohan/

 

MANTRA SUKABUMI - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)meminta ingin bertemu Presiden Joko Widodo, Mahfud MD dan Yasonna Laoly.

Keinginannya itu timbul setelah konflik perebutan kekuasaan di tubuh Partai Demokrat dan berlanjut Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang bulan lalu.

Hal tersebut membuat mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut andil terhadap Presiden dalam pernyataan yang dilontarkan oleh AHY.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Bentak Najwa Shihab Usai Ditanyai Kehadirannya Dibaiat ISIS Makassar, Munarman: Jangan Menggiring

Ferdinand menyarankan kepada Presiden, Menkopolhukam dan Menkumham agar tidak mengikuti keinginan AHY.

Hal ini disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Karena menurutnya masih menjalankan proses pengadilan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 8 April 2021.

"Melihat kondisi pertarungan politik, saya sarankan agar Yth Pak Presiden @jokowi, pak Menko @mohmahfudmd dan Bpk Yasona @Kemenkumham_RI tak usah bertemu AHY karena persoalan KLB ini masih akan berlanjut ke Pengadilan," kata Ferdinand.

Baca Juga: Fahri Hamzah Tanggapi Heboh Peralihan TMII: Ibu Tien Soeharto Harus Dapat Penghargaan Besar

Baca Juga: KUR Tanpa Agunan bagi UMKM, LaNyalla Mattalitti: Informasinya Harus Jelas

Ferdinand berpendapat bahwa Pemerintah harus bisa menjaga objektivitasnya.

"Objektivitas pemerintah perlu dijaga," kata pria yang berumur 43 tahun ini.

Seperti yang kita ketahui dan sudah beredar di media massa, bahwa permintaan AHY menemui Presiden dan para menteri hanya semata ingin menceritakan kebenaran di tubuh partainya.

karena selama polemik terjadi, menurutnya tidak pernah membangun opini publik untuk menyurutkan pihak tertentu.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler