MANTRA SUKABUMI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bentuk tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ibukota Jakarta untuk memberantas korupsi.
Pembentukan KPK tersebut langsung di tanggapi oleh mantan politikus partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa korupsi yang ada di Jakarta sudah terlihat dan terang benderang di depan mata.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Hilal Bulan Suci Ramadhan 1442 Nampak, Anda akan Menyesal Jika Tidak Berdoa
Sebelumnya, ia mengatakan bahwa aksi dari Anies Baswedan tersebut hanyalah sebuah kondisi lama ketika kata-kata menjadi alat membangun citra dan menutupi realitas sesungguhnya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter milik pribadinya @FerdinandHutahaean3 pada Jum'at 9 April 2021.
"Nies, Ini namanya sebuah kondisi dimana Ketika retorika kata-kata dan rangkaian kalimat tertata menjadi alat membangun citra dan menutupi realitas sesungguhnya," tulis Ferdinand, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHutahaean3 pada Sabtu 10 April 2021.
Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa contoh dari korupsi di ibukota Jakarta yakni rumah DP 0 persen dan E formula.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini, Kembali Berselisih, Al dan Nino Berantem Lagi
'Dugaan Korupsi di Jakarta terang benderang didepan mata, Rumah DP 0% dan Formula E contoh nyata," pungkasnya.
Seperti kita ketahui bersama, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan penanganan korupsi di DKI Jakarta membutuhkan bantuan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berpendapat perlu dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ibu Kota.***