Pengamat Harits Hijrah Wicaksana Sebut Dimungkinkan Prabowo dan Puan Maharani Diduetkan pada Pilpres 2024

11 April 2021, 21:10 WIB
Pengamat politik Harits Hijrah Wicaksana angkat bicara soal kemungkinan majunya Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024. /*/Kolase Instagram/@prabowo dan @puanmaharaniri//Instagram/@prabowo dan @puanmaharaniri



MANTRA SUKABUMI – Nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani dimungkinkan akan diduetkan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini diungkapkan oleh pengat Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana.

Hal ini menurutnya melihat dinamika politik pada saat ini seperti halnya komunikasi antara Partai Gerindra dan Partai PDI Perjuangan berjalan dengan mulus.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Dedi Mulyadi Rayakan Ulang Tahun ke 50 Ditemani Putrinya Cium Pusaran sang Ibunda

"Bisa saja pasangan Prabowo-Puan dimajukan pada Pilpres 2024 itu," kata Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Minggu, 11 April 2021.

Selanjutnya menurut Harits Hijrah Wicaksana Hal itu, tentu akan terulang kembali sejarah hasil Batumalang yang menetapkan pasangan Megawati-Prabowo pada Pilpres 2009.

Peserta calon Pilpres 2009 itu diikuti pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Megawati-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto, namun, menurut dia, Pilpres 2009 itu dimenangkan oleh SBY-Boediono.

"Saya kira namanya politik bisa saja Prabowo disandingkan dengan Puan pada Pilpres 2024," kata Dosen Untirta Serang.

Baca Juga: Menhan RI Prabowo Subianto Akui Dirinya Berdosa Tak Pernah Nengok Sosok Ini

Baca Juga: Bambang Widjojanto Disebut Pimpin KPK ala Anies Baswedan, Ferdinand: Tirai Gelap Tutupi Jejak Korupsi

Menurut dia, sebetulnya PDI Perjuangan memiliki keuntungan dengan Presidential Threshold 20 persen dan bisa mengusung Capres sendiri.

Namun, kata dia, jika dipaksakan trah Soekarno dengan Puan maju pada Pilpres 2024 dipastikan belum bisa membantu untuk kemenangan, sebab rating Puan masih di bawah Ganjar Pranowo.

Berdasarkan catatan pernah ada foto Moeldoko disandingkan Puan sebagai capres dan cawapres, namun publik kurang tertarik.

Pasangan ini, kata dia, sebagai cek ombak saja untuk peminat politik dan jika nama Moeldoko-Puan itu bagus di publik kemungkinan bisa saja dimajukan pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Paranormal Mbak You Ungkap Calon Pendamping Ariel Noah hingga Sebut Sosok Wanita ini, Apakah BCL?

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

Apabila, menurut dia, Megawati Soekarnoputri dan Puan seorang jiwa negarawan dipastikan PDI Perjuangan akan mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres mendatang.

Pengusungan itu, kata dia, bisa terulang PDI Perjuangan memilih Joko Widodo sebagai calon presiden.

Sebab, hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Ganjar Pranowo berada di rating atas bersama Prabowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.

"Saya kira konstelasi politik itu dinamis dan bisa saja Megawati mengusung kader terbaiknya Pak Ganjar Pranowo itu," katanya.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler