Network
MANTRA SUKABUMI - Ketua DPR RI yakni Dr. Puan Maharani meminta semua pihak untuk tingkatkan kewaspadaan pasca penyerangan yang dilakukan oleh seorang perempuan di Mabes Polri, Jakarta pada 31 Maret 2021.
Puan Maharani Politisi PDI Perjuangan meminta agar semua pihak, khususnya Polri untuk meningkatkan keamanan khususnya di objek-objek vital dan tempat publik.
Puan Maharani juga meminta Polri mengusut insiden tersebut sampai tuntas.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Tepok Kepala, Rocky Gerung: Gila Apa, Dunia Internasional Bingung, Mana Mungkin Mabes Polri Ditembus Teroris
"Kita harus meningkatkan kewaspadaan, tapi tidak boleh panik, tidak boleh takut," ucap Puan Maharani sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com pada laman resmi dpr.go.id pada 1 Maret 2021.
Ketua DPR RI berharap kepada pihak kepolisian agar menegakan hukum secara profesional.
"Saya minta Polri segera melakukan upaya penegakan hukum secara profesional sesuai dengan koridor hukum, aturan dan perundangan yang berlaku," ucap Ketua DPR RI.
Puan Maharani sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI berharap keamanan tempat publik harus ditingkatkan.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Tak Ada 'Aksi Tembak Menembak' di Mabes Polri: Seharusnya Sebuah Peristiwa
"Kewaspadaan dan keamanan di tempat-tempat publik harus ditingkatkan, karena Kepolisian harus mampu menjamin keamanan masyarakat," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial ZA menyerang Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021 sore hari.
Dalam video amatir dan rekaman kamera CCTV, nampak pelaku inisial ZA berjalan dari arah pintu masuk pejalan kaki atau pintu belakang Mabes Polri yang memang dibuka untuk umum.
ZA mengenakan kerudung berwarna biru dan baju berwarna hitam. ZA juga membawa sebuah map berwarna kuning dan sebuah tas.
Baca Juga: Dinilai Bodoh, Deddy Corbuzier: Ini Buat Nembak Orang Tuh Gak akan Mati
Baca Juga: Pernyataan Lengkap AHY Usai Pemerintah Tolak Pengesahan Partai Demokrat Kubu KLB Moeldoko
ZA kemudian mendekati sisi gedung tepatnya pos penjaga, yang berdekatan dengan ruang kerja Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
ZA lalu menanyakan lokasi kantor pos kepada anggota polisi. Polisi kemudian memberitahu lokasi kantor pos dan ZA langsung meninggalkan pos jaga.
Kemudian, ZA kembali tiba di dekat pos jaga polisi, lalu terlihat menodongkan senjata. ZA kemudian melepaskan tembakan.
Kapolri dalam rilisnya mengatakan bahwa pelaku inisial ZA menembak sebanyak enam kali, Dua kali ke anggota di dalam pos, dan dua yang ada di luar, kemudian menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya.
