Heboh Nama Pendiri NU Lenyap Dari Kamus Sejarah, Rocky Gerung : Jangan Khianati Bung Karno

20 April 2021, 18:53 WIB
Heboh Nama Pendiri NU Lenyap Dari Kamus Sejarah, Rocky Gerung : Jangan Khianati Bung Karno./ /Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official

 

MANTRA SUKABUMI - Heboh penerbitan kamus sejarah yang diterbitkan oleh Kemendikbud menghilangkan nama pendiri NU K.H. Hasyim Asy'ari.

Perlakuan kemendikbud ini menuai berbagai kontroversial di masyarakat, tak ketinggalan pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara terkait hilangnya tokoh Indonesia yang mendirikan NU KH Hasyim Asy'ari di dalam kamus sejarah RI.

Menurut Rocky Gerung, jangan sampai negeri ini menghianati permintaan Bung Karno tentang Jasmerah.

Baca Juga: Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Apresiasi pada Kodam Udayana dan Aplikasi Shopee, Karena Hal ini

Baca Juga: Mengejutkan, Ada Nama Novel Baswedan hingga Abraham Samad sebagai Calon Presiden Potensial 2024

Menurut Rocky Gerung, hal seperti ini sangatlah fatal, karena semua orang yang belajar sejarah Indonesia pasti tahu KH Hasyim Asy'ari.

"Waduh itu fatal karena semua orang yang belajar sejarah pasti tahu siapa KH Hasyim Asyari," ujar Rocky Gerung, dikutip mantrasukabumi.com, dari kanal Youtube,  Selasa, 20 April 2021.

Bahkan nama KH Hasyim Asyari ini menurut Rocky terkait dengan Wahid Hasyim, lalu terkait dengan Abdurrahman Wahid jadi satu garis generasi yang menuntun Indonesia masuk di dalam kemerdekaan.

Jika hal ini tidak diketahui dan hilang artinya negeri ini ia nilai telah menghianati permintaan dari Bung Karno.

Baca Juga: Cuaca Jakarta, BMKG: Tidak Ada Potensi Hujan Besok Rabu 21 April 2021

 Baca Juga: Tak Jera, Rio Reifan Kembali Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba hingga Empat Kali

"Jika tidak diketahui oleh masyarakat dan bahkan kalau nama itu hilang artinya negeri ini menghianati permintaan Bung Karno yaitu jangan lupakan sejarah," tambahnya.

Menurut Rocky Gerung ini soal yang serius, karena sekali jejak sejarah berhenti maka dia akan diisi dengan segala macam upaya untuk menghilangkan jejak Republik.

"Saya tidak tahu ini kesengajaan atau tidak tapi mudah-mudahan ini semacam kekeliruan, tetapi kalau ini kekeliruan itu ada editor di Mendikbud atau di Bidang itu yang tidak awas," tambahnya.

Menurut Rocky Gerung, kewaspadaan kita terhadap jejak bangsa ini kadangkala atau sering terhalang oleh kenekatan kita mempromosikan masa depan kita, dari bicara terus 4.0, teknologi dan lainnya, sementara akar sejarah kita masih semua tidak paham.

Baca Juga: Cuaca Besok Rabu 21 April 2021 di Pulau Jawa hingga Bali, BMKG: Jakarta Tidak hujan

Diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengklaim bahwa buku yang dimaksud tidak pernah diterbitkan secara resmi.

“Buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi,” kata Hilmar.

Dia menyatakan bahwa buku tersebut berupa soft copy yang mencetak adalah bukan Kemendikbud, jadi sangat besar ada kesalahan pencetakan.***

 

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler