Kecewa Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang, Ahli Telematika: Malah Ikutan Harun Masiku

21 April 2021, 21:56 WIB
KRI Nanggala-402 milik TNI AL /Twitter/@AsiaMTI/

MANTRA SUKABUMI - Ahli Telematika, Roy Suryo menanggapi hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402.

Roy Suryo menyayangkan atas hilangnya Kapal selam KRI Nanggala-402 yang kontras dengan harapan publik pada kekuatan maritim.

Tanggapan tentang hilangnya Kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut diungkapkan Roy Suryo melalui akun twitter pribadinya.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Lezat tapi Bahaya, Waspada Bagian Daging Ayam ini Sebaiknya Jangan Dikonsumsi karena Dapat Sebabkan Kanker

"Sayang, Harapan yang sempat dimuat media setahun lalu ini kontras dengan berita mengejutkan yang baru saja diterima tentang "Hilangnya KRI Nanggala-402" barusan," cuit Roy Suryo seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @KRMTRoySuryo2 pada Rabu, 21 April 2021.

Roy Suryo kecewa atas kekuatan maritim yang seharusnya disegani, ini malah ikut-ikutan seperti Harun Masiku.

"Kekuatan Maritim yang harusnya disegani malah spt ikut-ikutan Harun Masiku dan Truk Pengangkut Barang Bukti KPK?," tuliasnya.

Baca Juga: Buntut Kekacauan Rumah Tangga Sule dan Nathalie, Putri Delina: Apa yang Benar Terungkap dan Palsu akan Memudar

"Semoga segera ditemukan," tandasnya mendoakan.

Sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak saat sedang melakukan latihan di perairan Bali Utara.

Sebanyak 53 awak kapal KRI Nanggala tidak berhasil mengontak balik TNI AL untuk melaporkan hasil latihan militernya pada Rabu, 21 April 2021.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto meminta bantuan kepada Australia dan Singapura dalam perburuan mencari kapal selam milik TNI AL tersebut.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tolak Jadi Menteri Jokowi, Netizen: Kasihan AHY Lae

"Kami masih mencari di perairan Bali, 96 kilometer dari Bali, (untuk) 53 orang," kata Panglima Militer Hadi Tjahjanto sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Reuters.

Dia mengatakan bahwa kontak dengan kapal KRI Nanggala-402 hilang pada Rabu,21 April 2021 pukul 4:30 pagi.

Hadi Tjahjanto membenarkan bahwa pihaknya sedang meminta bantuan Australia dan Singapura dalam pencarian kapal selam dan awak kapal yang hilang.

Baca Juga: Waspada, Kerusakan Saraf akan Sangat Berbahaya jika Dibandingkan dengan Cedera Normal pada Tubuh

Namun, perwakilan Departemen Pertahanan Australia dan Singapura belum memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut.

Kapal selam buatan Jerman, KRI Nanggala-402, sedang melakukan latihan torpedo di perairan utara pulau Bali tetapi gagal menyampaikan hasil latihannya.

KRI Nanggala-402 berbobot 1.395 ton dibuat di Jerman pada tahun 1978, dan menjalani dua tahun reparasi di Korea Selatan yang selesai pada tahun 2012.

Indonesia pada masa lalu mengoperasikan armada 12 kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet untuk berpatroli di perairan nusantara.

Namun saat ini, Indonesia hanya memiliki lima armada termasuk dua kapal selam type 209 buatan Jerman dan tiga kapal hasil kerja sama dengan Korea Selatan.***

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler